Tips Kesehatan Tentang Paru-paru Basah

- 27 Oktober 2022, 16:45 WIB
Illustrasi terkait tulisan Tips Kesehatan Tentang Paru-paru Basah
Illustrasi terkait tulisan Tips Kesehatan Tentang Paru-paru Basah /Pexels /Anna Shvets

KABAR BANTEN - Paru-paru basah sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan kondisi yang menggambarkan adanya penumpukan atau kelebihan cairan di dalam paru-paru.

Ada berbagai penyakit yang bisa menyebabkan seseorang mengalami paru-paru basah, salah satu nya pneumonia

.Baca Juga: Resep Churros, Cemilan Enak dan Renyah yang Selalu Bikin Rebutan

Seperti dikutip kabarbanten dari akun Facebook Yuri Riantara, berikut ini adalah informasi tentang paru-paru basah.

Paru-paru basah bisa terdeteksi melalui rontgen dada. Mungkin banyak yang beranggapan bahwa paru-paru basah sama dengan pneumonia. Anggapan ini sebenar nya kurang tepat.

Salah satu penyebab paru-paru basah adalah pneumonia. Akan tetapi, beberapa penyakit pernapasan lain juga bisa menyebabkan paru-paru basah.

Kadangkala, gejala paru-paru basah tidak terlihat. Kondisi ini umum nya baru terdeteksi saat seseorang melakukan pemeriksaan rontgen dada.

Paru-paru basah sebenar nya bukanlah sebuah penyakit. Paru-paru basah adalah sebuah kondisi yang menyebabkan adanya penumpukan cairan di dalam paru-paru. Dalam bahasa medis, kondisi ini dikenal sebagai efusi pleura atau edema paru.

Fungsinya adalah sebagai pelumas dan melancarkan pernapasan. Di lapisan tersebut terdapat sebuah rongga, yang di sebut dengan rongga pleura. Normalnya, memang terdapat sejumlah kecil cairan di pleura.

Biasanya, efusi pleura diketahui dari rontgen dada. Ada dua jenis efusi pleura, yang bisa membantu dokter menentukan penyebab nya, yaitu:

1. Transudatif

Efusi pleura transudatif adalah jenis paru-paru basah yang disebabkan oleh kebocoran cairan ke dalam rongga pleura.
Akibat peningkatan tekanan pada pembuluh darah.

Jenis efusi pleura ini tergolong kebocoran cairan normal, sehingga jarang untuk dilakukan pengeringan, kecuali jika kebocoran sangat besar.

Gagal jantung kongestif adalah penyebab paling umum paru-paru basah jenis transudatif.

2. Eksudatif

Jenis paru-paru basah eksudatif terbentuk dari cairan ekstra, protein, darah, peradangan sel, atau terkadang karena bakteri yang bocor melalui pembuluh darah.

Maka dari itu, kemungkinan dokter perlu mengeringkan efusi pleura jenis ini. Tergantung dari ukuran dan seberapa banyak peradangan terjadi.

- Gejala paru-paru basah

Batuk kering atau batuk berdahak kuning merupakan ciri dari paru-paru basah.

Kondisi paru-paru basah atau efusi pleura ini umumnya tidak memperlihatkan gejala. Bahkan, pasien mungkin memperlihatkan gejala yang berhubungan dengan penyebab nya, seperti :
1. Demam
2. Sakit dada
3. Batuk kering
4. Sesak napas
5. Sulit bernapas, kecuali dalam posisi duduk atau berdiri tegak.

- Penyakit yang bisa menyebabkan paru-paru basah

Penumpukan cairan saat paru-paru iritasi atau infeksi dapat menyebabkan paru-paru basah.

1. Beberapa gangguan medis yang paling umum sebagai pemicu efusi pleura

Ada kebocoran dari organ lain, seperti menderita gagal jantung kongestif, saat otot jantung tidak kuat lagi memompa darah ke seluruh tubuh.

Penderita penyakit liver, seperti sirosis dan penyakit ginjal, juga bisa mengalaminya saat ada penumpukan cairan di tubuh, yang kemudian merembes ke rongga pleural.

2. Kanker

Tentunya, kanker paru-paru bisa menjadi penyebab paru-paru basah. Namun, kanker jenis lain yang sudah menyebar sampai ke paru-paru atau pleura juga dapat menyebabkan kondisi ini.

3. Infeksi

Beberapa jenis infeksi yang menyerang paru-paru, seperti pneumonia (infeksi kantong udara) atau tuberkulosis, dapat menimbulkan gejala berupa paru-paru basah.

Bakteri penyebab paru-paru basah yang paling sering terjadi, yaitu Streptococcus pneumoniae dan Legionella pneumophia (pneumonia bakteri). Infeksi virus seperti virus flu yang memicu penyakit flu juga menjadi penyebab umum paru-paru basah pada balita.

4. Mycoplasma

Mycoplasma bukan virus atau bakteri, namun organisme ini memiliki ciri-ciri keduanya.

Mycoplasma dapat menyebabkan kasus paru-paru basah ringan.

5. Penyakit autoimun

Kondisi ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang paru-paru hingga menyebabkan gangguan dengan gejala paru-paru basah.

- Cara mengatasi paru-paru basah

Pengobatan dan perawatan efusi pleura akan dokter sesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya, di antara nya adalah :

1. Mengeluarkan cairan

Salah satu cara mengatasi paru-pau basah adalah dengan mengeluarkan cairan dari rongga dada.

Biasanya, metode yang di sebut sebagai drainase paru ini dilakukan dengan mengguna kan jarum atau memasukkan tabung kecil ke dalam dada.

Kita mungkin perlu melakukannya beberapa kali, jika cairan kembali menumpuk.

Perawatan lainnya juga diperlukan, jika penyebab penumpukan cairan adalah kanker.

2. Minum antibiotik

Jika penyebab paru-paru basah adalah infeksi bakteri, dokter mungkin akan memberikan resep antibiotik atau memberikannya secara intravena.

Ini adalah cara mengatasi paru-paru basah yang mungkin akan dokter lakukan, selain drainase paru.

3. Obat diuretik

Dokter mungkin akan memberikan obat diuretik atau obat gagal jantung lainnya, untuk mengatasi paru-paru basah yang terjadi akibat gagal jantung kongestif.

Apabila cukup parah, dokter mungkin akan merekomendasikan kemoterapi, radiasi, atau pemberian obat infus di dalam dada.

4. Pleurodesi

Pleurodesis adalah pengobatan yang akan menciptakan peradangan ringan antara paru-paru dan rongga dada pleura. Jadi, setelah mengeluarkan kelebihan cairan, dokter akan menyuntikkan obat ke area tersebut.

Obat ini fungsinya adalah menempelkan dua lapisan pleura yang bisa mencegah penumpu kan cairan. Ini adalah cara mengatasi paru-paru basah yang di sebabkan kanker.

5. Operasi

Ketika gejala tidak juga membaik setelah melakukan drainase atau pengobatan lainnya, maka dokter bisa merekomendasikan tindakan bedah, seperti thoracoscopic decortication atau debridement thorascopic.

Ini adalah tindakan yang akan memasukkan thoracoscope ke dalam rongga pleura. Lalu, mengangkat jaringan yang menyebabkan masalah.

Dalam dunia medis, tindakan ini di sebut sebagai thorocoscopy atau pleuroscopy.

Baca Juga: 25 Nama bayi perempuan Islam Bermakna Salehah, Baik Hati, Membawa Keberuntungan dan Rezeki Berlimpah

- Mencegah paru-paru basah

Jalan terbaik untuk menghindari penumpukan cairan pada paru-paru ini adalah dengan mencegah kondisi yang berpotensi memicu nya. Berikut cara untuk mencegah paru-paru basah yang bisa kita coba :

- Minum banyak air putih.
- Beristirahat dengan cukup.
- Menutup mulut dan hidung ketika bersin.
- Sering mencuci tangan dengan air bersih.
- Mendapat vaksin pneumonia dan influenza.
- Hindari kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol.
- Menjaga kebersihan lingkungan dengan
membersihkan rumah secara teratur.
- Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
- Mengkonsumsi makanan sehat bergizi seimbang.
- Gunakan masker jika berada dalam lingkungan yang berpolusi atau bila dekat dengan orang yang sedang batuk pilek.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Facebook Yuri Riantara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah