Network
KABAR BANTEN - Ketika seseorang mengalami diare akan lebih sering buang air besar (BAB) dari biasanya, yakni bisa tiga kali atau lebih dalam sehari.
Selain itu konsistensi tinja yang dikeluarkan juga lebih encer jika dibandingkan biasanya.
Berdasarkan faktor penyebabnya diare dibagi menjadi dua, yaitu diare infeksi ( karena bakteri, virus, dan parasit) dan diare non-infeksi (karena alergi makanan, intoleransi laktosa, celiac disease).
Baca Juga: 8 Makanan Khas Perayaan Tahun Baru di Berbagai Negara, Ada Mi Soba dan Kuku Sabzi
Untuk menentukan penyebab munculnya diare ini dibutuhkan beberapa informasi agar lebih jelas apa penyebabnya.
Penyebab diare tersebut bisa diketahui dari warna tinja, frekuensi diare, ada atau tidaknya gejala pencernaan lain.
Gejala dari pencernaan lain itu seperti mual atau muntah, sakit perut, riwayat makanan yang tidak matang, riwayat obat-obatan dan yang lainnya.
Penting bagi kita mengetahui durasi dan penyebab diare, karena hal itu berpengaruh dalam penyembuhannya.
Akan tetapi, pemberian cairan saat diare merupakan aspek paling penting dalam menangani diare.
Untuk mencegah terjadinya dehidras akibat dari diare ini, biasanya sesorang yang mengalami diare sudah memahami pentingnya mencukupi cairan tubuh.
