Terjadilah pertarungan sengit antara 3 senopati dan pemuda gagah.
Pertarungan tak seimbang si pemuda yang terpojok menghentakkan kaki sambil mengucapkan "Aku berlindung padaMu Yaa Tuhan", tenyata tanah jadi terbelah membentuk lubang dan si pemuda masuk ke dalam lubang tersebut.
3 senopati bingung mencari sosok pemuda gagah kemana larinya, seluruh ilalang, rumput telah ditebas tapi pemuda gagah tidak ditemukan juga.
3. Ratu Sindang Kasih terpikat dengan sosok pemuda gagah
3 senopati langsung melapor ke Ratu Sindang Kasih dan sang ratu memerintahkan untuk mencari dan menangkap si pemuda gagah.
Berangkatlah 3 senopati mencari pemuda gagah dan akhirnya si pemuda gagah pun ditangkap dan dihadapkan pada sang Ratu Sindang Kasih.
Selain cantik jelita Ratu Sindang Kasih juga merupakan seorang ratu yang bijak, si pemuda gagah dipersilahkan untuk istirahat dan bersantap.
Kemudian si pemuda menghadap Ratu Sindang Kasih, melihat sikap dan pesona si pemuda gagah, sang ratu pun jatuh cinta.
Ratu Sindang Kasih pun bertanya "Ada keperluan apa gerangan ke kerajaan ini", lalu si pemuda gagah menjawab "Mohon ampun Baginda Ratu, Saya hanya ingin meminta buah Maja untuk rakyat di Sinuhun Jati, Cirebon, yang terkena wabah penyakit".