Orang Tua Harus Tahu, Ini 3 Cara Cegah Anak Stunting

- 4 Februari 2023, 12:15 WIB
Ilustrasi anak-anak yang kekurangan gizi atau malnutrisi, berikut ini cara mencegah anak stunting.
Ilustrasi anak-anak yang kekurangan gizi atau malnutrisi, berikut ini cara mencegah anak stunting. /Pixabay/Fifaliana-joy

KABAR BANTEN - Bagi para orang tua, kesehatan dan perkembangan anak menjadi hal utama yang perlu diperhatikan secara serius serta menghindari terkena stunting atau kekurangan gizi serta nutrisi.

Sebab, ketika anak tumbuh dengan stunting, maka akan terjadi sejumlah masalah kesehatan dan tumbuh kembang sang anak.

Terutama pada perkembangan otak serta pertumbuhan fisik yang sangat berdampak jika anak terkena stunting, dan bisa menjadi penyebab gizi buruk karena kurangnya asupan nutrisi.

Baca Juga: Pemkot Serang Fokuskan Penanganan Stunting Hingga 2 Tahun ke Depan

Kasus stunting merupakan hal yang terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia dengan jumlah yang mencapai puluhan bahkan ratusan ribu, termasuk keluarga berpotensi stunting.

Mengutip dari akun instagram resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia @kemenkes_ri, terdapat sejumlah cara untuk mencegah anak terkena stunting.

Pertama, pencegahan mulai dilakukan pada masa remaja dengan memberikan makanan bergizi serta pemenuhan nutrisi bagi mereka.

Biasanya dimulai dari usia sekitar 14 tahun atau remaja tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan dilakukan dengan Aksi Bergizi di Sekolah sebagai program pemerintah.

Mulai dari minum Tablet Tambah Darah atau TTD untuk menghindari anemia, kemudian melakukan aktivitas fisik, dan konsumsi makanan dengan gizi seimbang.

Kedua, bagi para ibu hamil harus memperhatikan dan melakukan pemeriksaan kehamilan atau ANC minimal enam kali selama masa kehamilan.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui kondisi janin atau jabang bayi dalam kandungan, serta pemenuhan gizi sang anak yang masih dalam kandungan.

Baca Juga: Terlanjur Melanggar Sumpah Atas Nama Allah? Begini Cara Menebusnya Kata Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya

Apabila teridentifikasi adanya gejala anemia atau kurang gizi, khusus bagi ibu hamil, maka segera melakukan konsultasi ke dokter atau fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan lanjutan.

Ketiga, setelah lahir ibu harus rutin menimbang anak secara rutin atau minimal setiap bulan sebagai bentuk pemantauan pertumbuhan anak.

Apabila berat badan bayi tidak naik atau disebut weight falter, segera bawa ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk memastikan kondisi anak.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Instagram @kemenkes_ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x