Perhitungan 5 siklus yang kedua tibo Loro bermakna, perjodohan ini salah satunya ada yang jatuh sakit, atau menurun kesehatannya setelah menikah.
Hasil perhitungan 7 siklus yang pertama tibo Satrio Wirang bermakna, perjodohan ini dianggap kurang bagus yang bersangkutan akan sering mengalami kesusahan dan sering mendapat fitnah.
Perhitungan 7 siklus yang kedua tibo Pedaringan Kebak bermakna, aspek ekonominya sangat bagus dan murah sandang pangannya, dan berada dilevel yang tinggi, sukses dan bisa kaya.
Hasil perhitungan 8 siklus tibo Jodoh bermakna, perjodohan ini memang sudah ada kecocokan dan keserasian dalam berumah tangga.
Hasil perhitungan dibagi 9 ketemu 3,7 bermakna, banyak celakanya. Artinya, perjodohan ini dimungkinkan akan mendapatkan nasib yang kurang baik.
Secara keseluruhan dari hasil perhitungan jodoh ini ada 4 lampu hijau, yang didapat dari hasil 3 siklus tibo Bejo, hasil perhitungan 4 siklus tibo Sri, hasil 7 siklus yang kedua tibo Pedaringan Kebak, dan hasil 8 siklus tibo Jodoh.
Sementara 4 lampu kuningnya didapat dari perhitungan hari umumnya bermakna, Melarat, hasil 5 siklus kedua tibo Loro, hasil 7 siklus yang pertama tibo Satrio Wirang, dan hasil perhitungan dibagi 9 ketemu 3,7 bermakna, Banyak Celaka.
Sedangkan 1 lampu merah didapat dari perhitungan 5 siklus yang pertama tibo Pati.
Baca Juga: Perhitungan Jodoh Weton Jumat Kliwon dengan Sabtu Wage, Boleh Dilanjutkan Menurut Primbon Jawa
Apabila dipresentasekan secara keseluruhan hasilnya keberhasilan rumah tangganya sebesar 67% sukses dan kemungkinan gagalnya sebesar 33%.