Begini Sejarahnya Mengapa Kei Car Tidak Laku Dijual di Indonesia Padahal Laris di Jepang

- 29 Maret 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi terkait mobil kecil atau Kei Car yang kurang begitu laku di Indonesia Padahal laris di Jepang.
Ilustrasi terkait mobil kecil atau Kei Car yang kurang begitu laku di Indonesia Padahal laris di Jepang. /Tangkapan layar/YouTube Hajar Win

Adapun syarat agar suatu mobil dapat masuk kategori Keijidhosa atau mobil ringan ini tidak masuk akal karena panjang mobil maksimal 2,8 meter dengan lebar 1 meter serta kapasitas mesin maksimal 150 cc untuk mesin 4 tak (four stroke) dan 100 cc untuk 2 tak (two stroke).

Karena mobil itu terlalu kecil maka tidak ada satupun perusahaan otomotif saat itu yang mau membuat mobil seperti Keijidhosa atau mobil ringan itu.

Pada akhirnya pemerintah Jepang menyadarinya bahwa kriteria mobil tersebut terlalu kecil, apalagi setelah ditunggu selama tiga tahun tidak ada satupun perusahaan yang mau memproduksinya.

Pada gahun 1951 kriteria Keijidhosa atau Kei Car ini diperbesar panjang 3 meter, lebar 1, 3 meter, tingginya tetap 2 meter, dan kapasitas mesin maksimal 360 cc untuk mesin 4 tak (four stroke) dan 240 cc untuk mesin 2 tak (two stroke).

 

Setelah kriteria mobil itu dirubah, baru ada respon positif dari perusahan di Jepang yang mau memproduksi Keijidhosa atau Kei Car, saat itu tercatat ada model Kei Car seperti Suzuki Suzulight dan Subaru 360, Auto Sandals, dan Jama NJ 54 yang diluncurkan pada tahun 1953.

Pada tahun 1955 pemerintah Jepang merevisi kembali Produk Keijidhosa atau Kei Car ini dimana pada saat itu mesin 2 tak dan 4 tak disamakan untuk kapasitas maksimalnya yakni 360 cc, barulah Kei Car dengan spesfikasi ini banyak diminati masyarakat di Jepang.

Adapun Kei Car pertama yang saat itu laku di Jepang adalah Suzuki Suzulight yang diproduksi pada tahun 1955 dan Subaru 360 yang diluncurkan pada tahun 1958 pada jenis mesin 360 cc ini banyak juga Kei Car yang diimpor ke Indonesia yaitu Bemo, Suzuki Fronte, Suzuki Carry L40, Honda N 360, dan yang lainnya, kebanyakan mobil tersebut diimpor secara utuh dari Jepang.

Di impor secara utuh (Built Up) sama dengan versi dari Jepang, maka mobil-mobil.tersebut masih memenuhi standar Keijidhosa atau Kei Car.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Hajar Win


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x