Misteri dan Legenda Gunung Keramat di Tatar Pasundan Mulai dari Gunung Salak, Ciremai hingga Galunggung

- 4 September 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi terkait misteri dan legenda gunung kramat yang ada di tatar Pasundan atau tanah Sunda Jawa Barat.
Ilustrasi terkait misteri dan legenda gunung kramat yang ada di tatar Pasundan atau tanah Sunda Jawa Barat. /Tangkapan layar/Instagram @gunung_ciremai

KABAR BANTEN - Pada masa kehidupan zaman leluhur gunung di Nusantara selain menjadi salah satu sumber kehidupan bagi masyarakat gunung juga dijadikan tempat bertapa dan tempat sakral untuk melakukan meditasi bahkan sebagai tempat pusat peribadatan.

 

Bagi masyarakat di Tatar Pasundan gunung memiliki tempat terhormat sebagai guru, sebagaimana ungkapan gunung adalah guru nu agung atau guru besar.

Filosofi hidup masyarakat Sunda adalah mulasara buana yang berarti memelihara alam semesta.

Baca Juga: Inilah Misteri Jembatan Merah Saksi Bisu Perjuangan Arek-arek Surabaya Jawa Timur

Visi hidup yang terbentuk dari perlunya menjaga keseimbangan alam dari berbagai perilaku yang cenderung mengeksploitasi alam secara berlebihan yang akan mengakibatkan kerusakan terhadap alam itu sendiri.

Keberadaan Mandala atau kawasan yang sakral dari gunung-gunung berapi yang terdapat di tanah Pasundan atau tatar Sunda, merupakan perwujudan dari konsep gunung sebagai jembatan penghubung perjalanan ruh antara manusia dengan yang maha kuasa.

Berikut gunung keramat yang ada di tatar Pasundan, sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Bujang Gotri:

1. Gunung Salak

Gunung Salak merupakan salah satu gunung yang terkenal di Jawa Barat yang terletak di wilayah Bogor dan Sukabumi.

Gunung Salak memiliki ketinggian 2.211 MDPL yang memiliki pesona alam dan keindahan yang luar biasa.

Dibalik keindahan alam yang dimiliki Gunung Salak selama ini dikenal angker baik oleh masyarakat setempat para pendaki maupun bagi kalangan penerbang.

Tidak sedikit para pendaki yang hilang dan meninggal di Gunung Salak.

Begitu juga dengan dunia penerbangan setidaknya 7 pesawat jatuh di lereng Gunung Salak.

Meski sering diperbincangkan asal muasal penamaan Gunung Salak masih simpang siyur hingga saat ini.

Salah satu versi menyebutkan Gunung Salak tidak memiliki hubungan sama sekali dengan buah salah, Gunung Salak versi ini diambil dari bahasa sansekerta yaitu Salaka yang berarti perak, maka Gunung Salak diartikan dengan gunung perak.

Menurut kepercayaan masyarakat khususnya di tatar Pasundan Gunung Salak dianggap sebagai salah satu gunung suci atau gunung kramat yang berada di Jawa Barat.

Gunung Salak konon menjadi tempat bertapa dan bersemayam nya para Batara dan dipercaya juga menjadi salah satu tempat bersemayamnya Prabu Siliwangi raja Pajajaran.

Terdapat banyak sekali tempat petilasan atau bersemedi para raja dan pengikutnya yang tersebar di beberapa titik, seperti petilasan raja Pajajaran yang mencapai lebih dari 91 lokasi.

Banyak misteri dan legenda kisah mistis yang tersebar mengenai Gunung Salak dan salah satunya di puncak manik.

Puncak manik merupakan nama salah satu puncak dari 4 puncak di Gunung Salak yang dipercaya menjadi kawasan kerajaan gaib Pajajaran dan menjadi pusat berkumpulnya makhluk gaib yang ada di Gunung Salak.

Menurut penuturan masyarakat setempat dan para pendaki puncak manik seringkali ditutupi kabut tebal dan gelap yang datang secara tiba-tiba ataupun angin yang berhembus dengan kencang.

Bahkan dikabarkan banyak pula yang melihat sosok harimau dengan ukuran yang sangat besar yang berada dikawasan Gunung Salak.

Sosok harimau tersebut dipercaya sebagai salah satu makhluk gaib penghuni Gunung Salak yang menjelma menjadi harimau.

Kesucian Gunung Salak tidak hanya dipercayai oleh masyarakat tatar Pasundan atau masyarakat Sunda saja.

Namun juga diyakini kesuciannya oleh masyarakat Hindu yang ada di Indonesia khususnya Hindu Bali.

Mereka menyakini bahwa Gunung Salak merupakan tempat bersemayamnya para Dewa dan juga tempat bersemayamnya raja agung nan bijaksana Prabu Siliwangi.

Dengan demikian pada tahun 1995 di bangun Pureu di lereng Gunung Salak yaitu Pureu Parahyangan Agung Jagat Karta.

Pureu tersebut merupakan Pureu terbesar kedua di Indonesia setelah Pureu Bekasi yang ada di Bali.

Untuk masyarakat Hindu Pureu Jagat Karta yang ada di Gunung Salak ini dianggap sebagai tempat persemayaman dan pemujaan terhadap Prabu Siliwangi dan para leluhur yang ada di Pakuan Pajajaran yang bernah berdiri di Parahyangan.

Baca Juga: Sifat-sifat Baik Manusia yang Dicintai oleh Khodam Leluhur Meski Tanpa Tirakat

2. Gunung Ciremai

Gunung Ciremai adalah gunung berapi kerucut yang secara administratif termasuk dalam wilayah 2 kabupaten yakni Kabupaten Kuningan dan Majalengka.

Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 MDPL.

Gunung Ciremai memiliki bentuk seperti tumpeng dan kawah yang menyerupai bunga teratai ini, karena keindahan alamnya Gunung Ciremai ini masuk daftar salah satu gunung tujuan para pendaki dan pecinta alam khususnya di tatar Pasundan Jawa Barat.

Terdapat banyak misteri dan legenda yang menyelimuti Gunung Ciremai.

Maka tak heran Gunung Ciremai ini dikenal sebagai gunung yang angker.

Tidak sedikit dari para pendaki yang mengalami hal tak wajar ketika berada di Gunung Ciremai dari kejadian melihat sosok makhluk harimau besar, mendengar bunyi gamelan, sampai banyak dari para pendaki yang tersesat.

Konon pada zaman dahulu Gunung Ciremai dipercaya sebagai tempat bertapa para Batara dan raja-raja yang ada di tanah Sunda atau tatar Pasundan untuk mencapai tingkatan keilmuan yang lebih tinggi.

Terdapat banyak petilasan para Karuhun yang tersebar di Gunung Ciremai khususnta petilasan Prabu Siliwangi.

Beberapa petilasan Prabu Siliwangi di Gunung Ciremai yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas yang pertama terletak di Desa Pajajar Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.

Tempat tersebut terdapat sebuah batu berukuran besar yang dipercaya sebagai tempat bertapanya Prabu Siliwangi.

Petilasan yang kedua terdapat di daerah Cibulan Kabupaten Kuningan, di tempat ini terdapat 7 sumur yang konon disetiap sumurnya memiliki khasiat masing-masing.

Selain sumur tujuh di Cibulan juga terdapat kolam yang berisikan ikan Kramat yang dikenal dengan nama ikan Dewa.

Konon ikan-ikan tersebut merupakan jelmaan dari para pasukannya Prabu Siliwangi.

Selain menjadi tempat bersemayam dan bertapanya para Karuhun dan raja-raja di tanah Sunda atau tatar Pasundan Gunung Ciremai juga dijadikan salah satu tempat berkumpulnya wali songo yang dipimpin oleh Syekh Sarif Hidayatullah atau kanjeng Sunan Gunung Jati.

Para wali berkunjung untuk melakukan tirakat dan bertafakur serta bermusyawarah mengenai misi dakwah menyebarkan Islam di tanah Jawa dan tanah Sunda atau tatar Sunda.

Baca Juga: Waspadai Istri dengan 6 Ciri Berikut, Bisa Jadi Terkena Pelet

3. Gunung Galunggung

Gunung Galunggung merupakan gunung berapi dengan ketinggian 2.167 MDPL yang terletak sekitar 17 kilometer dari pusat Kota Tasikmalaya.

Gunung Galunggung dikenal secara nasional akan letusan dahsyatnya.

Menurut catatan sejarah Gunung Galunggung pernah meletus sebanyak 4 kali yakni pada tahun 1822, tahun 1894, tahun 1918 dan terakhir pada tahun 1982 -1983.

Untuk mencapai puncak Gunung Galunggung dibangun sebuah tangga yang memiliki 620 anak tangga, diwilayah ini terdapat beberapa daya tarik wisata yang ditawarkan antara lain objek wisata dan daya tarik wana wisata dengan areal seluas kurang lebih 120 hektar.

Gunung Galunggung dikenal sebagai salah satu gunung angker tabf ada di tatar Pasundan Jawa Barat.

Banyak cerita diluar nalar baik dari masyarakat setempat maupun dari para pengunjung seperti munculnya sosok gaib yang menampakan diri dan suara-suara gaib yang terdengar oleh masyarakat menjadi hal biasa yang ada di Gunung Galunggung.

Pada letusan di tahun 1982 kala itu pesawat British Airways sedang melakukan penerbangan dari Inggris menuju Australia dengan otomatis pesawat tersebut harus melewati Indonesia tepatnya melintasi kawasan Gunung Galunggung sebagai jalur lintasannya.

Namun saat tepat berada di atas kawasan Gunung Galunggung seketika 4 mesin pesawat British Airways mati total secara mengejutkan, padahal sebenarnya mesin pesawat dalam keadaan baik dan penerbangan pun tidak ada masalah.

Dengan demikian pesawat tersebut pun dengan terpaksa harus mendarat secara darurat, dengan kejadian-kejadian aneh tersebut masyarakat setempat menyakini bahwa Gunung Galunggung sebagai salah satu pusat berkumpulnya makhluk gaib yang ada di tanah Sunda atau di tatar Pasundan.

Selain dikenal sebagai daerah angker Gunung Galunggung pada masa sebelum Pajajaran yakni masa Kerajaan Galuh merupakan wilayah Kramat atau tempat yang dikramatkan.

Gunung Galunggung pada masa itu adalah sebuah Mandala atau sebuah tempat yang dimuliakan yang dipimpin oleh seorang resi guru atau Batara.

Mandala atau kabuyutan adalah sebuah tempat pusat kegiatan keagamaan pada masa ajaran para leluhur.

Mandala menjadi tempat para pendeta atau resi memberikan pelajaran keagamaan kepada murid-muridnya serta menyelesaikan permasalah yang berkaitan dengan kehidupan baik pada masyarakat biasa maupun masalah kerajaan.

Pengaruh Gunung Galunggung pada masa itu sangat besar bagi perjalanan kerajaan Sunda Galuh.

Resi Gunung Galunggung menjadi penyeimbang dan nasehat bagi kerajaan bahkan Galunggung mempunyai kekuasaan dalam mengesankan raja-raja yang akan bertahta.

Seorang raja akan dianggap sah jika telah disetujui oleh para Batara yang ada di Gunung Galunggung.

Selain menjadi wilayah Mandala yang disucikan pada masa kepemimpinan Batarahyang Galunggung berubah bentuk menjadi sebuah kerajaan.

Baca Juga: Mitos dan Misteri Legenda Prabu Siliwangi di Leweung Sancang Hutan Paling Kramat di Indonesia

Yakni sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang resi yang menjadi kerajaan besar dan memiliki pengaruh yang berada di tanah Sunda atau tatar Pasundan.

Dibalik keindahan Gunung Galunggung tersimpan juga kisah misteri dan legenda tentu hal itu agar kita senantiasa menjaga kelestarian alam semesta dan agar situs atau petilasan para leluhur ini bisa tetap ada dan dilestarikan untuk mengingat kebesaran mereka di masa lalu.

Itulah misteri dan legenda gunung kramat yang ada di tanah Sunda atau tatar Pasundan yakni Gunung Salak, Gunung Ciremai dan Gunung Galunggung.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Bujang Gotri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah