KABAR BANTEN - Meta, perusahaan induk Facebook, telah mengumumkan terobosan revolusioner dalam dunia kecerdasan buatan (AI) dengan memperkenalkan MEG AI, sebuah sistem yang dapat mendekode otak manusia melalui Magnetoencephalography (MEG).
MEG AI adalah langkah signifikan dalam pemahaman otak manusia, memungkinkan pemantauan aktivitas otak secara real-time dan mereplikasi gambar yang ada dalam pikiran manusia.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, MEG AI mampu membaca apa yang sedang dipikirkan oleh otak manusia.
Bagaimana MEG AI Bekerja?
Meta mengungkapkan bahwa MEG AI telah dilatih menggunakan dataset yang diberikan oleh Things, sebuah konsorsium peneliti internasional yang membagikan berbagai data eksperimental.
Penting untuk dicatat bahwa "MEG" bukanlah nama dari AI ini, melainkan singkatan dari Magnetoencephalography, yang merupakan teknik perekaman aktivitas otak manusia saat melihat gambar. MEG AI beroperasi dengan mendeteksi medan magnetik yang dihasilkan oleh otak ketika seseorang melihat atau membayangkan sebuah gambar.