Network
KABAR BANTEN - Kamu pasti pernah merasakan betapa menjengkelkannya berhadapan dengan teman yang selalu merasa paling benar dan gampang emosi.
Teman seperti itu bisa membuat suasana hatimu menjadi kacau dan stres. Padahal, marah itu bukan sesuatu yang harus sering-sering dilakukan. Apalagi jika marahnya berlebihan dan tidak rasional. Ada banyak hal yang bisa memicu seseorang menjadi mudah marah.
Dikutip Kabar Banten dari berbagai sumber, biasanya, orang yang temperamen itu akan mudah tersinggung oleh hal-hal sepele. Agar kamu tidak ikut-ikutan emosi, yuk simak tips-tips berikut ini untuk menghadapi temanmu yang merasa paling benar dan mudah marah!
1. Jangan membahas hal-hal yang bisa memancing amarahnya
Kamu harus berhati-hati dalam berbicara dan bertingkah laku dengan orang yang seperti ini. Kamu harus menghindari topik-topik yang bisa membuatnya marah. Untuk itu, kamu harus tahu apa disukai dan tidak disukai temanmu.
Selain itu, jangan bercanda dengan temanmu ketika dia tampak murung atau kesal. Bisa jadi, candaanmu malah menambah kemarahannya. Ada orang yang merasa terhibur dengan candaan saat sedang bad mood, tetapi ada juga yang merasa candaan itu tidak tepat. Bersikaplah dan bicaralah seperlunya saja.
2. Usahakan untuk tidak berselisih pendapat
Tidak ada gunanya berdebat dengan orang yang merasa dirinya selalu benar dan mudah tersinggung. Walaupun Anda memiliki data yang valid dan argumen yang rasional, dia tetap akan menolak untuk mendengarkan dan mengubah pandangannya.
Orang seperti ini biasanya bersikap tegas dan tutup. Mereka tidak mau terbuka dengan masukan atau pendapat yang berbeda dari mereka. Jadi, sebaiknya Anda menghindari beradu argumen dengan mereka.
Jika dia mulai mencoba untuk memicu perdebatan, Anda harus tetap tenang dan sabar. Jangan terprovokasi untuk menjawab atau menyanggahnya. Cukup biarkan dia berbicara dan dengarkan saja.
3. Tahan emosi dan hanya menjadi pendengar
Sesuai dengan yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya, cara menghadapi orang yang gampang emosi dan merasa paling benar adalah cukup mendengarkan. Jika temanmu sedang kesal, jangan ikut tersulut. Hal ini untuk mencegah masalah menjadi lebih kompleks.
Dengarkan dengan sabar apa yang temanmu katakan. Boleh juga tersenyum sambil mendengarkan. Jangan banyak memberi komentar
4. Ciptakan suasana rileks saat bertemu dengan dia
Cara yang tepat untuk menghadapi teman yang gampang emosi adalah dengan bersikap rileks. Jangan terbawa perasaan yang membuat kamu ikut marah padanya. Jika begitu, suasana yang tercipta akan semakin buruk.
Untuk menenangkan kemarahannya, kamu perlu menjadi salah satu dari dua pihak yang mau mengalah. Mengalah di sini bukan berarti kamu mengakui kebenaran pendapat atau perilakunya.
Mengalah di sini berarti bersikap tenang dan sabar. Jadi, santai saja. Jangan terlalu mempedulikan apa yang dia katakan. Memusingkan apa yang dia ucapkan akan membuatmu justru merasa capek.
5. Membantunya mengontrol emosi
Mungkin temanmu membutuhkan bantuanmu untuk mengontrol emosinya. Jika kamu memiliki teman yang gampang kesal, jangan menjauhinya, coba dulu untuk berbicara dengannya. Buat komunikasi yang terbuka.
Beritahu dengan baik padanya tentang pengendalian emosi. Ada beberapa cara umum yang dapat temanmu lakukan untuk mengatasi emosinya ketika marah meluap, salah satunya adalah menenangkan diri dengan melakukan teknik pernapasan.
Jika temanmu sangat kesulitan untuk mengubah sifat mudah marah yang dimiliki, kamu bisa membantunya untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional.
Menjawab kemarahan dengan kemarahan bukanlah pilihan yang baik. Sikap tenanglah yang dapat meredam kemarahan itu. Bukan api yang kamu perlukan untuk dapat melawan api, melainkan air.***
