Minum 8 Gelas Air Sehari untuk Kesehatan Optimal, Apakah Itu Fakta atau Mitos?

- 17 Desember 2023, 17:50 WIB
Ilustrasi minum air.
Ilustrasi minum air. /Freepik-pressfoto/

- Suhu dan kelembapan lingkungan
Orang yang tinggal di daerah yang panas dan lembap biasanya mengeluarkan lebih banyak keringat dan membutuhkan lebih banyak air untuk menjaga suhu tubuh yang normal. Selain itu, orang yang tinggal di daerah yang dingin dan kering juga membutuhkan lebih banyak air karena udara kering dapat meningkatkan penguapan cairan dari kulit dan pernapasan.

- Kesehatan
Orang yang mengalami kondisi medis tertentu, seperti demam, diare, muntah, infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau penyakit ginjal kronis, biasanya membutuhkan lebih banyak air untuk mencegah dehidrasi dan membantu proses penyembuhan. Selain itu, orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti diuretik, juga membutuhkan lebih banyak air untuk menghilangkan racun dari tubuh.

- Jenis makanan yang dikonsumsi
Orang yang mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam, gula, atau kafein biasanya membutuhkan lebih banyak air untuk menyeimbangkan kadar elektrolit dan glukosa dalam darah. Sebaliknya, orang yang mengonsumsi makanan yang banyak mengandung air, seperti buah-buahan dan sayuran, biasanya membutuhkan lebih sedikit air karena sebagian kebutuhan cairan sudah terpenuhi dari makanan.

Cara Mengetahui Apakah Kita Sudah Cukup Minum Air

Mengingat banyaknya faktor yang memengaruhi kebutuhan cairan setiap orang, tidak ada angka pasti yang bisa dijadikan patokan untuk minum air setiap hari. Namun, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengetahui apakah kita sudah cukup minum air atau belum, yaitu:

- Mengikuti rasa haus. Rasa haus adalah sinyal alami dari tubuh bahwa kita membutuhkan cairan. Jika kita merasa haus, segera minum air sampai rasa haus hilang. Jangan menunda-nunda minum air karena bisa menyebabkan dehidrasi. Namun, perlu diingat bahwa rasa haus tidak selalu akurat, terutama pada orang tua yang sering mengalami penurunan sensitivitas rasa haus. Oleh karena itu, kita juga perlu memperhatikan cara lain untuk mengetahui kecukupan cairan kita.

- Memeriksa warna urine. Warna urine adalah salah satu indikator yang bisa menunjukkan tingkat hidrasi tubuh kita. Secara umum, warna urine yang normal adalah kuning muda atau kuning pucat. Jika warna urine kita lebih gelap dari itu, artinya kita kurang minum air dan perlu minum lebih banyak. Jika warna urine kita bening atau seperti air putih, artinya kita sudah cukup minum air atau bahkan berlebihan. Namun, perlu diingat bahwa warna urine juga bisa dipengaruhi oleh faktor lain, seperti makanan, obat-obatan, atau kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, kita juga perlu memperhatikan cara lain untuk mengetahui kecukupan cairan kita.

- Memeriksa gejala dehidrasi. Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi bisa menyebabkan berbagai gejala, seperti mulut kering, mata cekung, kulit kusam, lemas, pusing, sakit kepala, kram otot, denyut jantung cepat, tekanan darah rendah, dan penurunan produksi urine. Jika kita mengalami gejala-gejala ini, artinya kita perlu segera minum air untuk mengembalikan keseimbangan cairan tubuh. Jika dehidrasi tidak segera ditangani, bisa menyebabkan komplikasi yang serius, seperti syok hipovolemik, gagal ginjal, atau kematian.

Minum air adalah hal yang penting untuk kesehatan tubuh. Namun, tidak ada aturan baku yang mengharuskan kita untuk minum delapan gelas air per hari. Kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, tergantung pada berbagai faktor.***

 

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah