Network
Pergerakan janin adalah salah satu indikator yang paling mudah dan akurat untuk mengetahui kesehatan janin tanpa USG.
Janin yang sehat akan bergerak secara aktif di dalam kandungan, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Pergerakan janin dapat berupa tendangan, pukulan, putaran, atau geliatan. Pergerakan janin menunjukkan bahwa janin merespons rangsangan dari luar, seperti suara, cahaya, atau sentuhan.
Untuk mengamati pergerakan janin, Anda dapat melakukan tes tendangan atau kick count. Caranya adalah dengan menghitung jumlah tendangan yang dirasakan dalam periode satu jam.
Ukur jumlah waktu yang dibutuhkan janin untuk menendang sebanyak 10 kali. Lakukan tes ini setiap hari pada waktu yang sama, misalnya setelah makan atau sebelum tidur.
Jika Anda merasa janin tidak bergerak sama sekali atau bergerak lebih sedikit dari biasanya, segera hubungi dokter atau bidan.
3. Mendengarkan detak jantung janin
Detak jantung janin adalah salah satu tanda vital yang dapat menunjukkan kesehatan janin tanpa USG. Detak jantung janin yang normal berkisar antara 110 hingga 160 detak per menit.
Detak jantung janin dapat didengar mulai dari minggu kelima kehamilan melalui pemindaian, dan menjadi lebih mudah didengar menjelang akhir trimester pertama melalui pemantauan janin elektronik.
Untuk mendengarkan detak jantung janin, Anda dapat menggunakan alat khusus yang disebut doppler fetal. Alat ini dapat dibeli di apotek atau toko perlengkapan bayi, atau dipinjam dari dokter atau bidan.
Cara menggunakan doppler fetal adalah dengan mengoleskan gel khusus pada perut ibu hamil, kemudian menggerakkan alat tersebut di sekitar perut sampai menemukan suara detak jantung janin. Anda dapat menghitung detak jantung janin dengan menggunakan stopwatch atau jam tangan.
