Network
Selain itu para ilmuwan juga menganalisis sempel fases monyet-monyet itu untuk mempelajari facial gluococorticoid metabolism yang berhubungan dengan tingkat stres biologis pada monyet.
Dari penelitian tersebut, para peneliti menemukan Monyet Jepang betina mang lebih sering menggunakan kolam air panas pada saat musim dingin.
Terutama pada saat cuaca benar-benar dingin dibandingkan pada saat musim semi, selain itu ditemukan juga bahwa monyet-monyet itu memiliki tingkat facial gluococorticoid yang lebih rendah saat mereka sering mandi air panas dibanding dengan saat mereka tidak mandi.
Ditemukan pada Monyet Jepang betina lebih dominan untuk menghabiskan banyak waktu berendam di air panas, monyet betina ini diketahui lebih sering terlibat konflik dengan monyet betina lainnya.
Baca Juga: Inilah Fakta Unik Pura Gunung Kawi yang Merupakan Tempat Paling Keramat di Bali
Sehingga hal tersebut menyebabkan para Monyet Jepang betina ini memiliki tingkat stres yang lebih tinggi, dan membuat mereka butuh berendam di air panas untuk menurunkan stres mereka.
Dari hal tersebut, para peneliti dapat menyimpulkan bahwa mandi air panas adalah tradisi oportunis yang dapat memberikan efek positif fisiologi bagi monyet.
Ternyata monyet memiliki banyak kesamaan dengan manusia dalam perilaku, itulah informasi tentang Monyet Jepang yang suka berendam di air panas, semoga informasi ini bermanfaat.***
