Apa Itu PMS dan Mengapa Perempuan Sering Emosian Tiap Datang Bulan?

- 8 Maret 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi pms yang sering membuat perempuan merasa lebih emosian.
Ilustrasi pms yang sering membuat perempuan merasa lebih emosian. /Freepik/mamewmy/

KABAR BANTEN - Sindrom pramenstruasi, atau yang lebih dikenal dengan PMS, telah menjadi topik pembicaraan yang kerap kali dielakkan atau bahkan dianggap tabu.

Namun, realitasnya, PMS adalah fenomena alamiah yang dialami oleh banyak perempuan.

Artikel ini akan membahas apa itu PMS, mengapa perempuan sering emosian saat menjelang menstruasi, dan bagaimana kita dapat lebih memahami dan mendukung mereka dalam menghadapi periode ini.

1. Apa Itu PMS?

PMS adalah singkatan dari Sindrom Premenstruasi, suatu kondisi yang memengaruhi fisik, emosional, dan perilaku sebagian besar perempuan menjelang menstruasi.

Baca Juga: Wanita Harus Waspada! Inilah 13 Jerat-jerat Cinta Laki-laki Buaya di Media Sosial

Gejala PMS dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, mulai dari perubahan suasana hati, rasa sakit pada payudara, hingga perubahan nafsu makan.

2. Fakta tentang PMS yang Perlu Diketahui

Sebelum menjelajahi lebih dalam mengapa PMS seringkali dihubungkan dengan perubahan emosi, mari pahami beberapa fakta tentang PMS:

- Individualitas Gejala

Gejala PMS dapat berbeda-beda. Beberapa perempuan mungkin mengalami perubahan suasana hati, sementara yang lain lebih merasakan ketidaknyamanan fisik.

- Durasi dan Intensitas

PMS biasanya muncul 1-2 minggu sebelum menstruasi dan menghilang setelah hari pertama menstruasi. Intensitas gejala juga dapat bervariasi dari ringan hingga parah.

- Tidak Semua Perempuan Mengalaminya

Tidak semua perempuan mengalami PMS. Beberapa mungkin hanya merasakan efek minimal, sedangkan yang lain merasakannya secara signifikan.

3. Hubungan Emosi dengan PMS

Pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa perempuan seringkali dihubungkan dengan suasana hati yang berubah-ubah saat menjelang menstruasi? Ini berkaitan dengan perubahan hormonal yang terjadi dalam siklus menstruasi.

- Estrogen dan Progesteron

Kedua hormon ini mengalami fluktuasi selama siklus menstruasi. Penurunan tajam hormon estrogen menjelang menstruasi dapat mempengaruhi neurotransmitter dalam otak, yang pada gilirannya memainkan peran dalam suasana hati.

- Ketidakseimbangan Kimia Otak

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketidakseimbangan serotonin, neurotransmitter yang terlibat dalam regulasi suasana hati, dapat terjadi menjelang menstruasi, menyebabkan perubahan emosi.

4. Cara Mengatasi PMS secara Alami

Meskipun PMS adalah bagian dari siklus menstruasi alamiah, ada beberapa cara alami yang dapat membantu meredakan gejalanya:

- Olahraga Teratur

Olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.

- Pola Makan Sehat

Konsumsi makanan sehat dengan nutrisi seimbang dapat memengaruhi perubahan suasana hati dan energi.

- Manajemen Stres

Teknik relaksasi seperti meditasi atau napas dalam dapat membantu mengelola stres, yang dapat memperburuk gejala PMS.

Penting untuk diingat bahwa setiap perempuan memiliki pengalaman PMS yang unik.

Beberapa mungkin membutuhkan dukungan ekstra selama periode ini, sementara yang lain mungkin mengatasi gejalanya dengan lebih mudah.

Dukungan dan pemahaman dari lingkungan sekitar dapat menjadi kunci untuk membantu perempuan melewati fase ini dengan lebih nyaman.

Baca Juga: Mau Tahu! Apa Makanan Wanita Yahudi Saat Hamil Agar Anaknya Cerdas

Artikel ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang PMS, tetapi juga untuk merangsang dialog terbuka dan mendukung perempuan dalam menjalani siklus menstruasi mereka.

Dengan pengetahuan dan empati, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan peduli terhadap pengalaman perempuan dalam menghadapi tantangan PMS.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: mayoclinic.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x