Kenapa Harga Beras Mahal? Ternyata Ini Penyebabnya

- 8 Maret 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi terkait penyebab harga beras menjadi mahal.
Ilustrasi terkait penyebab harga beras menjadi mahal. /Freepik/khwantima/

Saat ini lembaga negara seperti Bulog sudah berubah peranannya, semestinya mereka ada di tengah-tengah rakyat untuk membenarkan urusan makanan, namun sekarang sudah seperti bisnis.

Dalam hal ini Bulog dan BUMN lainnya saat ini tidak lagi hanya jadi perpanjangan tangan negara untuk mengurusi rakyat, tapi sudah seperti perusahaan biasa yang berlomba-lomba cari cuan bersama Koperasi Swasta.

Ini adalah paradigma bisnis yang membuat Bulog menjadi sungkan menyerap gabah dari petani, karena bisa merugikan mereka.

Mereka malah lebih memilih fokus pada bisnis karena lebih dianggap bisa menstabilkan harga beras.

Dalam urusan ekonomi, sistem kapitalisme dengan prinsip Pasar Bebas bisa membuat koperasi-koperasi besar yang bisa mengatur seluruh rantai usaha pertanian.

Mulai dari produksi, distribusi hingga konsumsi, bahkan termasuk impor, yang pada akibatnya mereka jadi bisa mengendalikan stok makanan, harga di pasar, hingga pada tingkat konsumsi orang- orang.

Jadi begitulah sistem politik yang ada sekarang ini lebih memilih bisnis ketimbang mengurusi rakyat .

Pemerintah menjadi lemah, lebih setia pada kepentingan Koperasi daripada kepentingan rakyatnya.

Baca Juga: Cara Memasak Nasi Agar Pulen Meski Pakai Beras Murah

Dampak tersebut bisa dilihat di pasar beras Indonesia, lebih dari 80 persen pasarnya dikuasai oleh segelintir pengusaha.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Instagram @bravevoyagers


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x