Apa Itu 'Takjil War'? Guyonan yang Mempererat Toleransi dan Mendorong Ekonomi di Bulan Ramadan

- 21 Maret 2024, 09:05 WIB
ilustrasi potret keseruan war takjil Ramadan
ilustrasi potret keseruan war takjil Ramadan / X @txtdrkuliner/

Cuitan ini disambut dengan antusiasme yang tinggi, dengan lebih dari 1,5 juta tayangan dalam waktu singkat.

Begitu juga dengan cuitan dari akun X @ghubaybilang yang menyebut takjil war sebagai saingan bagi agama lain, yang juga mendapat perhatian yang besar dari pengguna media sosial.

Namun, takjil war tidak hanya membawa kegembiraan dan memperkuat toleransi antar umat beragama, tetapi juga memiliki dampak positif pada perekonomian Indonesia.

Bulan Ramadan dan Idul Fitri telah lama menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Aktivitas transaksi perdagangan barang dan jasa meningkat secara signifikan selama bulan suci ini, yang pada gilirannya meningkatkan perputaran uang di masyarakat.

Dikutip dari BPS, pada tahun 2023 terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II, yang bertepatan dengan bulan Ramadan dan Idulfitri, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan lainnya.

Hal ini menunjukkan bahwa bulan Ramadan memiliki dampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu sektor yang sangat berperan dalam menopang perekonomian Indonesia adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

UMKM memiliki kontribusi yang besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, dengan persentase sebesar 61%.

Selain itu, UMKM juga menyerap sekitar 97% total tenaga kerja di Indonesia, yang setara dengan 116 juta orang.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x