Network
1. Karena kedua minimarket terkenal di Indonesia itu tidak mendapat izin dari Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatera Barat.
Hal tersebut bukan tanpa sebab karena pemerintah Sumatra Barat khawatir dengan adanya dua gerai minimarket terkenal di Indonesia dapat menyebabkan usaha pedagang tradisional atau warung tradisional mati
Di Provinsi Sumatera Barat sendiri masih begitu banyak warung-warung tradisional berdiri.
Tidak hanya di pelosok-pelosok Sumatera Barat aja, bahkan di kota-kota pun masih sangat banyak warung-warung tradisional.
Di tambah lagi karena masyarakat Sumatera Barat memiliki mata pencahariannya dengan Lapau, menurut bahasa Minangkabau berarti warung atau kantin yang digunakan oleh masyarakat Sumatera Barat.
Selain itu, pemerintah Sumatera Barat juga khawatir keberadaan Alfamart dan Indomaret ini dapat merusak ekonomi daerah.
Keberadaan dua minimarket terkenal di Indonesia ini, pemerintah Provinsi Sumatera Barat percaya dapat merusak ekonomi daerah Sumatera Barat.
Seperti contohnya khawatir jika masyarakat nantinya akan lebih tertarik untuk belanja di kedua gerai minimarket terkenal di Indonesia itu.
Sebab produk yang dijual lebih lengkap dan harga yang ditawarkan lebih terjangkau daripada pedagang tradisional.
Baca Juga: 5 Provinsi di Pulau Sumatera yang Penduduknya Banyak Merantau
