Keadaan Ekonomi Israel dan Palestina di Tengah Invasi Gaza

17 November 2023, 18:28 WIB
Bangunan yang Hancur di Gaza /Badwanart0/Pixabay

KABAR BANTEN – Artikel ini akan membahas mengenai keadaan ekonomi Israel dan Palestina di tengah Invasi Militer jalur Gaza. 

 

Gaza mengalami tingkat kehancuran yang ‘tidak terbayangkan’ seiring dengan terpuruknya keadaan ekonomi Israel dan Palestina karena perang. 

Karenanya, mari kita ikuti bagaimana perkembangan keadaan ekonomi Israel dan Palestina karena perang ini.

Dikutip Kabar Banten dari Aljazeera, menurut PBB, kondisi sosial keadaan ekonomi Israel dan Palestina. 

Ketika perang melewati satu bulan saja, kemiskinan meningkat sebesar 20 persen dan produk domestik bruto menurun sebesar 4,2 persen, menurut laporan yang dirilis oleh Program Pembangunan PBB dan Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia Barat (ESCWA). 

Tingkat dampak ekonominya melebihi konflik Suriah dan Ukraina, atau perang Israel-Palestina sebelumnya, kata badan-badan tersebut.

Jika hal ini terus berlanjut, mayoritas penduduk Gaza tidak akan memiliki rumah, dan bahkan jika pertempuran berakhir sekarang akan terjadi pengungsian besar-besaran dalam jangka panjang. 

Kondisi ekonomi Israel pun mengalami hal yang sama, dilansir Kabar Banten dari Time of Israel, Israel telah memobilisasi 360.000 tentara cadangan dan evakuasi 250.000 warga Israel dari rumah mereka.

Invasi yang dilakukan Israel menyebabkan banyak bisnis di negara Israel sendiri hancur. 

Restoran dan toko sudah sepi, maskapai penerbangan telah membatalkan sebagian besar penerbangan ke Israel, dan wisatawan membatalkan perjalanan. 

 

Ladang gas alam utama telah ditutup, lahan pertanian hancur karena kekurangan pekerja, dan dunia usaha telah merumahkan puluhan ribu karyawan.

Konflik yang panjang dan mungkin terjadi di banyak pihak dapat mempersulit pemulihan perekonomian dibandingkan masa lalu. Dan bahkan sebelum perang, perekonomian Israel sudah terpuruk akibat rancangan undang-undang kontroversial Netanyahu yang melemahkan sistem peradilan.

Bank sentral Israel telah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2023 menjadi 2,3% dari 3%. 

Bank of Israel menghitung bahwa perang tahun 2014 di Gaza merugikan perekonomian sebesar 0,4% dari produk domestik bruto, dan perang tahun 2006 di Lebanon berkurang 0,5%. 

Prof. Michel Strawczynski, seorang mantan direktur Bank Sentral Israel tidak akan terkejut jika ekonomi Israel turun 15% secara tahunan. 

Dari data diatas, ekonomi Palestina lebih hancur jika dibandingkan Israel. 

Hal ini dikarenakan Israel yang terus menggempur wilayah sipil seperti Rumah sakit hingga pemukiman warga Palestina. ***

 

Editor: Sigit Angki Nugraha

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler