Network
KABAR BANTEN - Pesawat baru buatan China, Comac C919 menjadi sorotan setelah diumumkan menjadi penantang dominasi Airbus dan Boeing di pasar pesawat komersial.
Namun, ternyata respons dari pihak Airbus tidak begitu terkejut.
CEO Airbus Christian Scherer mengungkapkan bahwa C919 tidak akan terlalu mengejutkan.
Baca Juga: Anda Mau Melakukan Perjalanan atau Liburan? Berikut 7 Tips Cari Tiket Pesawat Murah
C919, yang dikembangkan oleh Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), adalah jet berbadan sempit yang telah disertifikasi oleh Administrasi Penerbangan Sipil China pada September 2022.
Dengan jangkauan terbang hingga 5.555 kilometer, pesawat ini diharapkan menjadi pesaing serius bagi Boeing 737 dan Airbus A320.
Meskipun C919 hanya disertifikasi oleh otoritas China, pesawat ini telah menarik perhatian dengan beberapa keistimewaan yang dimilikinya.
C919 memiliki kapasitas tempat duduk hingga 174 kursi, sedikit lebih kecil dari Boeing 737-8, dan menggunakan mesin CFM International LEAP-1C, serupa dengan yang digunakan oleh Boeing 737-8.
Perbandingan dengan Airbus A320 juga menunjukkan kemiripan dalam hal lebar badan dan tinggi pesawat.
Namun, COMAC hanya memproduksi sebanyak 25 pesawat C919 per tahun hingga tahun 2030, jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan tingkat produksi Airbus dan Boeing.
