Ibu Kota Negara Dilockdown, Kasus Covid-19 Mendadak Naik, 29 Juta Penduduk Delhi Dibatasi Pergerakannya

- 7 April 2021, 13:38 WIB
Ilustrasi sausana New Delhi, India
Ilustrasi sausana New Delhi, India /Pixabay

Meski demikian, lonjakan kasus Covid-19 di Delhi tidak terlalu mengkhawatirkan dibandingkan di negara bagian seperti Maharashtra, Punjab dan Chhattisgarh, yang menyumbang lebih dari 60 persen kasus ke penghitungan harian nasional.

"Sesuai dengan situasi saat ini, kami tidak mempertimbangkan untuk melakukan lockdown. Kami memantau situasi dengan cermat dan keputusan seperti itu hanya akan diambil setelah konsultasi publik," kata Kantor Menteri Utama Kejriwal.

Menurut perintah tersebut, dokter, perawat, dan staf medis akan dibebaskan selama jam malam. Sementara, orang-orang yang terlibat dalam layanan penting dan pengecer, akan diizinkan untuk mendapatkan jatah.

Baca Juga: Belajar Bersama Sekretaris ICMI Banten, Dari Australia Untuk Indonesia Atasi Covid-19

“Mulai dari persediaan bahan makanan, sayuran, susu, dan obat-obatan dengan e-pass. Jurnalis terakreditasi juga diperbolehkan keluar dari jam malam,” katanya.

Sementara itu, Delhi menjadi negara bagian pertama di India yang meluncurkan program vaksinasi virus korona 24 jam sehari, mulai Selasa,6 April 2021. Upaya itu dilakukan untuk mempercepat vaksinasi.

Kementerian kesehatan negara bagian mengatakan sepertiga dari pusat vaksinasi pemerintah Delhi akan tetap buka dari jam 9 malam hingga jam 9 pagi, ketika yang lain tutup.***

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x