Ibu Kota Negara Dilockdown, Kasus Covid-19 Mendadak Naik, 29 Juta Penduduk Delhi Dibatasi Pergerakannya

- 7 April 2021, 13:38 WIB
Ilustrasi sausana New Delhi, India
Ilustrasi sausana New Delhi, India /Pixabay

KABAR BANTEN - Pemberlakuan jam malam akhrinya diberlakukan. Pergerakan orang dan semua aktivitas komersial, dihentikan antara pukul 22.00 malam dan pukul 5.00 pagi.

Penerapan pembatasan secara ketat itu, diberlakukan Ibu Kota Negara India, New Delhi, terhadap 29 juta penduduknya pada Selasa, 6 April 2021.

Otoritas Manajemen Bencana Delhi (DDMA) mengumumkan perintah untuk memberlakukan jam malam untuk seluruh wilayah ibu kota, karena kasus positif Covid-19 naik secara mendadak.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 tak Batalkan Puasa, Proses Vaksinasi Tetap Berjalan di Bulan Ramadhan, MUI Keluarkan Fatwa

India mengalami lonjakan harian terbesarnya dari 103.558 kasus Covid-19 pada Senin, 5 April 2021. Lonjakan enam digit pertama dalam kasis positif harian ,sejak awal pandemi yang telah membuat negara itu mencatat total 12,6 juta kasus.

Pemerintahan Delhi telah melaporkan lebih dari 3.500 kasus baru setiap hari, selama empat hari berturut-turut. Kondisi trersebut, terjadi setelah kasus Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir mengalami penurunan.

Pergerakan orang dan semua aktivitas komersial, kini akan dihentikan antara pukul 10 malam dan 5 pagi. Dengan pengecualian untuk aktivitas penting, termasuk orang yang pergi untuk vaksinasi dengan e-pass harus diperoleh dari situs web pemerintah Delhi.

Pemberlakukan jam malam tersebut, merupakan yang pertama di Delhi sejak diterapkan pada 1 Januari untuk membatalkan perayaan Malam Tahun Baru.

Baca Juga: Pembatalan Indonesia Masters Diungkap, Bukan Hanya Pandemi Covid-19, Ternyata PBSI juga Hadapi Ini

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x