Warga Korea Utara Dilarang Tertawa Selama 11 Hari, Kim Jong Un tak Mau Peringatan Kematian Ayahnya Terganggu

- 17 Desember 2021, 16:38 WIB
Presiden Korea Utara Kim Jong Un melarang tertawa warganya selama 11 hari ke depan.
Presiden Korea Utara Kim Jong Un melarang tertawa warganya selama 11 hari ke depan. /Reuters/KNCA

 

KABAR BANTEN - Presiden Korea Utara Kim Jong Un, resmi melarang  tertawa warganya selama 11 hari ke depan karena akan merusak suasana duka.

Alasan Kim Jong Un melarang tertawa warga Korea Utara berkenaan dengan peringatan satu dekade kematian ayahnya, Kim Jong Il, yang jatuh hari ini, Jumat, 17 Desember 2021.

Oleh karena itu, Kim Jong Un melarang tertawa Warga Korea Utara melakukan kegiatan yang merusak suasana duka..

Baca Juga: Mengungkap Nenek Moyang Firaun, Benarkah Berasal dari Ras Ini?, Temuan Para Ahli Ini Mengejutkan

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari Radio Free Asia, masa berkabung Kim Jong Il yang sebelumnya hanya berlangsung selama sepekan, tahun ini diperpanjang menjadi 11 hari karena dianggap spesial, yakni satu dekade.

Selama masa berkabung, pemerintah Korea Utara mengawasi pergerakan Warga dengan ketat.Tidak hanya tertawa, Kim Jong Un juga Melarang Warga Korea Utara untuk meminum alkohol dan terlibat dalam kegiatan rekreasi atau bersenang-senang.

"Bahkan jika anggota keluarga kalian meninggal di masa berkabung, kalian tidak boleh menangis terlalu keras dan jasadnya hanya bisa dibawa setelah masa berkabung berakhir. Warga juga tidak bisa merayakan ulang tahun di masa berkabung," ujar seorang Warga Korea Utara yang tak dapat diungkap identitasnya.

Warga tersebut juga mengatakan bahwa mereka dilarang untuk berbelanja bahan makanan pada hari perayaan tersebut.

Maka dari itu, Warga Korea Utara dilarang memperlihatkan apa pun selain kekhidmatan di depan umum demi memperingati hidup dan prestasi Kim Jong Il.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Radio Free Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x