KABAR BANTEN-Telah terjadi tsunami setinggi 3 meter melanda beberapa pulau barat daya Jepang, termasuk Pulau Mamai serta prefektur timur laut Iwate, pada Minggu, 16 Januari 2022 pagi, waktu setempat.
Peristiwa tsunami yang menghantam Pantai Pasifik Jepang tersebut, terjadi setelah letusan gunung berapi bawah laut yang besar-besaran di negara pulau Pasifik Selatan Tonga pada hari sebelumnya.
Selain mengeluarkan peringatan dan peringatan tsunami sementara, Badan Meterologi Jepang juga mendesak lebih dari 210.000 penduduk mealrikan diri atau pindah ke tempat yang tinggi.
Badan Meteorologi Jepang bahkan memperkirakan tsunami 3 meter mungkin melanda beberapa pulau barat daya Jepang termasuk Pulau Amami serta prefektur timur laut Iwate.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari Kyodo News, tsunami 1,2 meter awalnya teramati di kota Amami sesaat sebelum Sabtu tengah malam. Sementara, tsunami 1,1 meter tiba di Prefektur Iwate pada pukul 2.26 pagi waktu setempat.
Menurut Badan Meteorologi Jepang t, tsunami kecil kurang dari 1 meter diamati di wilayah yang luas dari pantai Pasifik negara itu dari Hokkaido ke Kyushu dan Okinawa.
Meski tak ada laporan korban luka, namun Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Jepang melaporkan setidaknya 210.000 orang di tujuh prefektur yakni Aomori, Iwate, Miyagi, Chiba, Kochi, Miyazaki dan Kagoshima sudah diminta untuk melarikan diri dari pantai.
Seorang pejabat badan cuaca Jepang memang telah meminta penduduk pantai Pasifik Jepang untuk menjauh dari daerah tepi laut, sampai peringatan dan nasihat dicabut catatan beberapa gelombang tsunami yang mungkin datang.