Perang berawal dari kematian Firaun Hatshepsut yang harus memberikan tahtanya kepada Thutmose III yang masih muda.
Baca Juga: Sejarah Anak-anak Napoleon Bonaparte, Kaisar Pertama Perancis, Nomer 1 Nasibnya Tidak Terduga
Firaun Thutmose III yang dianggap masih muda dijadikan kesempatan bangsa Kanaan untuk melepaskan diri kekuasaan Mesir di bawah raja Firaun Thutmose III.
Pertempuran Megiddo berakhir dengan kemenangan Mesir, sementara pasukan Kanaan melarikan diri ke Kota Megiddo, yang kemudian berlanjut terjadi pengepungan kota tersebut.
Firaun Thutmose III yang masih dianggap muda saat itu, menjadikan Kerajaan Mesir dikendalikan oleh ibunya, namun ia tidak bisa dianggap anak muda biasa, sebelumnya ia telah menjadi tentara selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Sejarah Runtuhnya Peradaban Suku Maya dan Penyebabnya
Perang tak terduga
Firaun Thutmose III menyadari bahwa rute ke pusat kota Megiddo melalui Aruna sangat berbahaya sehingga tidak ada komandan yang berani melewati ngarai dan mempertaruhkan pasukannya.
Firaun Thutmose III juga beralasan bahwa para pemberontak akan membiarkannya tanpa perlindungan karena mereka tidak mengharapkan jalan yang begitu berbahaya dari Mesir.
Firaun Thutmose III adalah tipe komandan yang tidak takut dengan risiko jika apa yang dihasilkan lebih besar dari yang dikorbankan.