Tergabung di Liga Arab, Ini Alasan Bendera Negara Timur Tengah Banyak yang Mirip

- 10 November 2023, 19:10 WIB
Ilustrasi Bendera Negara Timur Tengah
Ilustrasi Bendera Negara Timur Tengah /qalebstudio/Freepik

KABAR BANTEN – Bendera Negara Timur Tengah banyak yang mirip, negara negara tersebut tergabung dalam Liga Arab. 

 

Negara negara yang tergabung di Liga Arab tersebut memang unik, karena Bendera Negara Timur Tengah banyak yang mirip.

Mengapa Bendera Negara Timur Tengah yang tergabung di Liga Arab banyak yang mirip, ini alasannya.

Liga Arab adalah organisasi regional negara-negara di Timur Tengah dan sebagian negara di Afrika. 

Negara yang tergabung di Liga Arab ada 22 negara, diantaranya ada Arab Saudi, Libanon, Yaman, Libya, Kuwait, Maroko, Irak, Palestina, Oman, Uni Emirat Arab, dan masih banyak lagi.

Nah, jika kita perhatikan beberapa negara anggota dari Liga Arab ini memiliki warna bendera yang sama, hanya bentuk dan motifnya yang berbeda. 

Bendera liga Arab menggunakan warna hijau, merah, putih, dan hitam. 

Dikutip Kabar Banten dari kanal YouTube Jazirah Ilmu, inilah alasan mengapa bendera pada negara di Timur Tengah banyak yang mirip: Menunjukkan Kesamaan Regional

Dosen Departemen studi Islam dan Timur Tengah di Universitas Ibrani Yerusalem, Prof Elie podeh mengatakan jika bendera sering kali menunjukkan kesamaan regional, sama halnya dengan bendera negara-negara Skandinavia yang mempunyai pola plus. 

Ada kesamaan tertentu di antara banyak negara Arab. 

 

Warna (hijau, merah, putih, dan hitam) masing-masing melambangkan periode sejarah Arab yang berbeda.  

Hitam digunakan oleh Kekhalifahan Rashidun dan Abbasiyah. 

Putih pada Bani Umayyah, hijau untuk dinasti Fatimiyah dan Rashidun dan warna merah untuk dinasti Hashemite.

Teori lain dari seorang penyair Irak abad ke-14 Masehi yaitu Safi Aldin alhili mengatakan, putihlah tindakan kita, hitamkan pertempuran kita, hijaukan ladang kita, dan merahkan pedang kita.

Prof. Elie podeh juga mengatakan jika hal ini menandakan adanya simbolisme tertentu. 

Warna bendera juga berasal dari warna tradisional Arab yaitu warna islami. 

Hijau merupakan warna kesukaan Nabi Muhammad SAW dan merah berasal dari Ottoman. 

Hal ini sangat relevan dengan sejarah dan identitas. 

Diperkirakan, penggunaan warna bendera itu pertama kali digabungkan pada 1916. 

Saat itu, bendera pemberontakan Arab melawan kekaisaran otoman dirancang oleh diplomat Inggris yaitu Mark Sykes. 

Kekaisaran Ottoman atau Turki ini menguasai wilayah dari barat (sebagian Eropa) sampai ke bagian timur (sebagian Asia) dan menjadi yang paling kuat pada abad 15 sampai abad ke-17. 

Saat itu orang-orang Arab dikucilkan oleh kekaisaran Ottoman, untuk alasan itulah orang-orang Arab perlu bersatu dan melawan kekaisaran Ottoman agar mereka menjadi kuat. 

Kerajaan Inggris memberikan dukungannya pada negara-negara Arab tersebut supaya Inggris bisa menjatuhkan kekaisaran otoman. 

Arab dan Inggris menandatangani perjanjian dengan pimpinan Mekkah saat itu Husein bin Ali untuk mendukung penuh berdirinya Pan Arabia. 

Namun setelah mereka menang dan berhasil menjatuhkan kekaisaran Turki, Inggris tidak menepati janjinya untuk menyatukan Arab. 

Inggris rupanya punya perjanjian dengan Prancis dan membagi negara-negara Timur Tengah ini ke wilayah kekuasaan mereka. 

Libanon, Palestina, Syria, Iran dan Turki saat itu berada di bawah kontrol Inggris dan Perancis. 

Negara-negara tersebut akhirnya menggunakan benderayang pernah diberikan Inggris kecuali Syria yang tetap mempertahankan bendera Republik persatuan Arab.

Sebagian besar negara anggota Liga Arab menggunakan keempat dari warna-warna tersebut dan atau menambahkan simbol Islam seperti bintang, bulan sabit, atau pedang. 

Meski ada perbedaan pendapat, tetapi terdapat kemiripan tujuan dan arti secara menyeluruh dari empat warna bendera negara anggota Liga Arab tersebut .

Jadi kesimpulannya warna-warna bendera dari negara-negara anggota Liga Arab terbentuk karena hasutan Inggris demi bisa mengalahkan kekhalifahan Ottoman yang saat itu berkuasa.***

 

Editor: Sigit Angki Nugraha

Sumber: YouTube Jazirah Ilmu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah