Network
KABAR BANTEN – Relawan Indonesia, Muhammad Husein akhirnya bisa keluar dari Gaza.
Sebelumnya, Muhammad Husein beserta Anak Istrinya sudah mencoba 3 kali untuk keluar dari Gaza melalui perbatasan Rafah, Mesir.
Namun pada akhirnya, Muhammad Husein beserta anak dan istrinya berhasil keluar dari Gaza.
Dilansir Kabar Banten dari unggahan Instagram @abumuslim_gaza, ia menuturkan jika dirinya berhasil dievakuasi dari Gaza pada pukul 16.30 Waktu Kairo.
Sementara itu, melansir dari laman Kementerian Luar Negeri, Muhammad Husein dan keluarganya dievakuasi sekitar pukul 18.00 WIB.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menuturkan jika Pemerintah Indonesia terus berupaya selama beberapa minggu untuk melakukan evakuasi satu keluarga WNI yang terdiri dari satu suami, dua anak, dan satu istri, dari Gaza Selatan.
“Saat ini, beliau-beliau ini sudah berada di wilayah Mesir dan sudah bersama dengan tim evakuasi KBRI Mesir. Selanjutnya mereka akan dibawa ke Kairo dan akan dipersiapkan kembali ke Indonesia,” ujar Menlu Retno dikutip Kabar Banten dari laman Kemlu.
Menlu Retno juga mengungkapkan jika proses evakuasi ini memakan waktu yang cukup lama, dari isu nama Muhammad Husein tidak ada di dalam list, lalu proses memasukkan namanya ke dalam list memakan waktu yang sangat panjang.
Setelah nama Muhammad Husein dan keluarga sudah berada di dalam list, evakuasi juga belum dapat dilakukan karena pintu perbatasan tidak dibuka dengan berbagai alasan situasi lapangan.
Proses panjang ini sekali lagi menunjukkan, bahwa proses evakuasi sangat tidak mudah.
Namun, pemerintah Indonesia terus berupaya secara maksimal.
“Selama hampir satu minggu berada di Timur Tengah, saya terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak, untuk memastikan mereka dalam keadaan baik, mereka masuk di dalam list, dan beberapa kali saya meminta agar pintu perbatasan dapat dibuka,” ungkap Menlu Retno.
Tim Jakarta di bawah komando Direktur PWNI juga terus melakukan komunikasi.
Tim evakuasi KBRI Kairo juga terus bolak-balik dengan harapan sewaktu-waktu pintu dibuka dan evakuasi dapat dilakukan.
“Sekali lagi, hanya ada satu kata yang dapat diucapkan: alhamdullilah,” ujar Retno.
Saat ini, WNI yang berada di Gaza sisa tiga orang, mereka tinggal di sekitar RS Indonesia.
WNI tersebut memutuskan untuk tetap tinggal di Gaza.
Kementerian Luar Negeri juga terus melakukan komunikasi dengan ketiga WNI tersebut dan juga dengan perwakilan MER-C di Jakarta untuk memastikan kondisi mereka dalam keadaan baik.***
