Jaringan backbone internet adalah jaringan infrastruktur yang menghubungkan lalu lintas internet antara lokasi geografis yang berbeda. Jaringan ini dapat mendukung transfer data yang membutuhkan teknologi canggih seperti 5G.
Menurut Bloomberg, Universitas Tsinghua dan Cernet.com Corp menyatakan bahwa proyek ini adalah yang pertama di dunia, yang mencapai bandwidth yang stabil dan andal. Uji coba telah berlangsung sejak 31 Juli dan terus berhasil melewati berbagai pengujian.
Universitas Tsinghua adalah tempat belajar Presiden Xi Jinping. Dalam keterangan resminya, universitas ini mengapresiasi pencapaian perusahaan Huawei yang bertanggung jawab atas pembangunannya.
Next Shark melaporkan, jaringan yang dibangun China ini mengejutkan para ahli, yang sebelumnya mengatakan bahwa jaringan dengan kecepatan 1 terabit per detik tidak akan ada hingga tahun 2025.
3. Kebutuhan yang besar terhadap internet yang cepat dan stabil
China telah meluncurkan proyek FITI sejak 2013. Proyek ini dikembangkan dan dijalankan dengan teknologi dalam negeri China. FITI melibatkan 40 universitas di China, salah satunya adalah Universitas Tsinghua.
Wu Jianping, seorang profesor di bidang ilmu komputer dan teknologi di Universitas Tsinghua, mengungkapkan bahwa perangkat keras dan lunak proyek ini dibuat di China. Dia menegaskan, jaringan internet ini adalah yang tercanggih di dunia.
Global Times melaporkan, China memiliki jumlah pengguna internet terbanyak di dunia. Hal ini menimbulkan kebutuhan yang besar terhadap internet yang cepat dan stabil.
Pada Juni 2023, pengguna internet di China mencapai 1,079 miliar. Beijing juga telah membangun 3,19 juta menara BTS, yang merupakan infrastruktur jaringan terluas di dunia.***