Akui Manipulasi Uji Mesin Diesel, Toyota Klaim tak Berdampak pada Mobil di Indonesia

- 3 Februari 2024, 08:00 WIB
Potret mobil toyota yang terkena skandal manipulasi uji mesin diesel.
Potret mobil toyota yang terkena skandal manipulasi uji mesin diesel. /Tangkapan layar instagram/hypedrive/

KABAR BANTEN - Skandal kembali menghantam industri otomotif. Kali ini melibatkan Toyota yang mengakui manipulasi uji mesin diesel.

Kejanggalan ini terungkap dalam hasil penyelidikan komite investigasi terhadap Toyota Industries Corporation (TICO).

Toyota sebagai pemilik sejumlah model kendaraan yang menggunakan mesin TICO, mengkonfirmasi temuan tersebut dalam siaran pers terbarunya pada Senin, 29 Januari 2024.

Baca Juga: Suka Bidang Otomotif? Berikut Satuan Pendidikan Vokasi Bisa Kamu Pilih

Dilansir Reuters, Toyota mengakui adanya manipulasi data selama pengujian output horsepower pada tiga model mesin diesel yang diproduksi oleh TICO.

Mesin ini digunakan dalam berbagai model kendaraan, termasuk Innova, Fortuner, Hiace, Lexus LX500D, Hilux, dan Land Cruiser 300.

Menurut laporan penyelidikan, kejanggalan terjadi selama pengujian output horsepower untuk sertifikasi tiga model mesin diesel yang ditugaskan Toyota ke TICO.

Toyota menyatakan bahwa 10 model kendaraan secara global terkena dampak, dan beberapa di antaranya adalah Innova, Fortuner, dan model lainnya.

Dampak pada Model Kendaraan

1. Innova
2. SUV Fortuner
3. Van Hiace
4. Lexus LX500D
5. Hilux
6. Land Cruiser 300

Pihak Toyota tidak merinci jumlah unit mobil yang terdampak, tetapi CEO Toyota, Koji Sato, menyatakan bahwa mereka menggunakan 36 ribu model mesin TICO setiap bulannya, setara dengan 432 ribu unit per tahun.

Meskipun skandal ini mencuat, Toyota memastikan bahwa mobil yang telah digunakan konsumen tetap aman.

Mereka telah memverifikasi ulang produk produksi massal yang diproduksi di pabrik dan memastikan bahwa mesin dan kendaraan yang terkena dampak tetap memenuhi standar output kinerja mesin.

Walaupun demikian, sebagai tindakan pencegahan, Toyota menghentikan pengiriman mobil dan mesin yang terdampak.

Hal ini menciptakan ketidakpastian di kalangan konsumen yang mungkin mempertimbangkan untuk membeli kendaraan Toyota.

Toyota Indonesia mengklaim bahwa kasus ini tidak berdampak pada mobil-mobil yang dijual di Indonesia.

Mereka menyatakan bahwa isu ini berkaitan dengan prosedur sertifikasi di beberapa negara selain Indonesia dan tidak mempengaruhi kinerja horsepower, torsi, atau kinerja mesin lainnya yang berkaitan dengan mobil Toyota di Indonesia.

Sebagai salah satu raksasa otomotif, Toyota telah memimpin penjualan unit mobil terbanyak sejak tahun 2010.

Baca Juga: Deretan Mobil Buatan Indonesia Karya Anak Bangsa, Mana yang Kamu Tahu?

Kasus manipulasi uji mesin diesel menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan konsumen, terutama bagi mereka yang telah membeli atau berniat membeli kendaraan Toyota yang terdampak.

Langkah berikutnya dari Toyota dalam menangani skandal ini dan bagaimana konsumen merespons akan menjadi sorotan utama dalam minggu-minggu mendatang.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah