Program ”Zero Complain”, Janji Bulog tidak Terbukti

- 24 Juli 2017, 16:30 WIB
Bulog logo
Bulog logo

LEBAK, (KB).- Program Zero Complain yang dicanangkan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) di Kabupaten Lebak, tidak berjalan efektif.  Hal itu terbukti pada pendistribusian Beras sejahtera (Rastra) di Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak yang melakukan komplain hingga dua kali karena kuantitas ribuan karung beras tersebut kurang antara 0,5 kilogram (kg) hingga 1,5 kg. Adanya komplain hingga berulangkali itu menunjukkan lembaga pangan di Indonesia yang mengurusi tata niaga beras ini tidak bisa menjalankan fungsinya yakni tepat kuantitas. Menurut informasi, kejadian klasik yang kerap mewarnai kebobrokan Perum Bulog terus terjadi. Hal itu menyusul adanya ribuan karung beras dengan kuantitas buruk didistribusikan ke Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, pada Jumat pekan kemarin. Beruntung Pemdes di desa tersebut peka dan paham sehingga akhirnya ditolak. Parahnya lagi, penolakan terhadap beras yang perkarungnya kurang antara 0,5 hingga 1,5 kilogram di desa tersebut terjadi hingga dua kali. Namun karena Pemdes Muara tidak mau masyarakatnya dirugikan pengiriman kali kedua itu tetap ditolak. ”Aneh, dari dulu persoalan kualitas dan kuantitas beras bantuan hingga sekarang masih tetap berlangsung. Bagaimana pihak Bulog bekerjanya, padahal kuantitas beras yang diperuntukkan untuk masyarakat kurang mampu ini menjadi salah satu fungsi bulog dalam melaksanakan tugasnya,” ujar salah seorang warga, Kosasih, Ahad (23/7/2017). Dikatakannya, jika perum bulog khususnya Subdivre Lebak-Pandeglang komitmen terhadap program yang dicanangkan yakni zero complain. Seharusnya persoalan kualitas dan kuantitas beras dari lembaga pangan Indonesa yang mengurusi tataniaga beras itu tidak terjadi. Terlebih sekarang ini ada perubahan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pengemasan. Kepala Desa (Kades) Muara Kecamatan Wanasalam, Lebak, Endang, saat dikonfirmasi Kabar Banten melalui sambungan telefon genggamnya membenarkan, pihaknya melakukan komplain kepada Perum bulog hingga dua kali berturut-turut karena beras yang diterima kuantitasnya tidak sesuai bahkan ada yang beratnya hanya kurang dari 14 kg. (H-34)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah