LEBAK, (KB).- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kabupaten Lebak menilai, kepemimpinan Iti Octavia gagal dalam mengatasi pendidikan dan kemiskinan. Hal itu dilontarkan ketika HMI melakukan aksi di depan gedung Bupati Lebak, Rabu (18/10/2017). Aksi yang digelar kali ini, HMI menjelaskan bahwa kemiskinan menjadi salah satu parameter terhadap indeks pembangunan manusia (IPM) Lebak yang notabene terendah di Provinsi Banten dengan persentase 62.78%. "IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. Dan tentunya ini menjadi tolak ukur suatu keberhasilan daerah dengan menyangkut pembangunan, pendapatan, kesehatan dan pendidikan," ujar koordinator lapangan (korlap) Aksi, Embun. Embun menjelaskan, APBD Kabupaten Lebak sebesar Rp 2.323.107.382. 707,00 dengan belanja tidak langsung mencapai Rp 1.392,18 miliar (60%), dan belanja langsung mencapai Rp 930,93 miliiar (40%). "Dengan kondisi anggaran seperti itu, Pemerintah Kabupaten Lebak menciptakan kebijakan politik atau anggaran yang sangat tidak adil, dan menciptakan pemborosan anggaran untuk menggaji pegawai yang tidak efisien," ujarnya.