Warga Keluhkan Jembatan Gantung

- 8 Oktober 2018, 16:16 WIB
Jembatan Gantung Ciwaru Desa Sangiang Tanjung Kecamatan Kalanganyar
Jembatan Gantung Ciwaru Desa Sangiang Tanjung Kecamatan Kalanganyar

LEBAK, (KB).- Sejumlah warga yang sering melintasi jembatan gantung, mulai mengeluhkan kondisi jembatan gantung permanen yang menghubungkan Kampung Rangkasbitung Girang, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung menuju Kampung Bojong Awi Apus, Desa Sukamekarsari, Kecamatan Kalanganyar. Sebab, bagian badan jembatan tersebut hanya menggunakan kayu, sehingga mudah rusak serta membahayakan pejalan kaki ataupun pengendara yang menyeberangi jembatan tersebut. Bahkan, pada beberapa waktu lalu sejumlah kayu pada badan jembatan tersebut mengalami kerusakan hingga mengakibatkan seorang pengendara sepeda motor warga Bojong Awi Apus terperosok hingga nyaris jatuh ke Sungai Ciberang. Untuk mencegah terulangnya kembali musibah serupa, warga melakukan perbaikannya dengan cara mengganti sejumlah kayu di badan jembatan yang rusak dan sudah rapuh. Uci, warga Rangkasbitung Girang kepada Kabar Banten mengungkapkan, awalnya warga menduga pembangunan jembatan gantung pada 2016 lalu yang didanai oleh pemerintah pusat tersebut badannya akan menggunakan plat besi atau sejenisnya. Namun setelah pelaksanaan pembangunan selesai, ternyata bagian badannya hanya menggunakan kayu yang jika musim hujan akan basah dan licin. Bahkan, jika sering diguyur hujan, maka kayu di badan jembatan tersebut akan mudah rapuh serta membahayakan warga yang menyeberanginya. ”Belum lama ini saja, kami terpaksa mengganti beberapa kayu di badan jembatan yang rusak. Karena jika tidak diganti akan membahayakan orang yang menyeberangi jembatan tersebut,” ucap Uci, Ahad (7/10/2018). Agus, warga Kampung Bojong Awi Apus menambahkan, agar tidak membahayakan setiap kali dilintasi, maka pihaknya berharap badan jembatan tersebut diganti menggunakan besi atau sejenisnya. ”Jika dibagian badannya tetap menggunakan kayu, maka tidak akan tahan lama. Sehingga selain harus sering menggantikannya dengan kayu yang baru, kamipun selalu kurang nyaman ketika menyeberangi jembatan itu,” kata Agus. Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak, Wawan Kuswanto membenarkan, jembatan gantung permanen tersebut dibangun menggunakan dana pemerintah pusat. Bahkan, awalnya DPUPR Lebak tidak mengetahui jika bagian badan jembatan tersebut hanya menggunakan kayu. ”Nanti akan kami coba pertanyakan dulu, apakah kayu di badan jembatan tersebut bisa diganti dengan besi menggunakan dana APBD Lebak atau tidak. Kalau memang bisa, kami akan mencoba mengusulkannya ke Pemkab,” tutur Kadis PUPR, Wawan Kuswanto. (Lugay/TS)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah