Ribuan Akseptor Keluarga Berencana Lakukan Pencabutan Implant

- 27 November 2018, 00:01 WIB
KB
KB

LEBAK, (KB).- Sebanyak 1.200 dari 12 ribu akseptor keluarga berencana (KB) Implant melakukan pencabutan alat pencegah kehamilan itu dengan alasan berbeda. 800 akseptor yang telah melakukan pencabutan implant, tidak akan lagi menggunakan alat KB lain karena telah memasuki masa menfouse. Sementara 400 akseptor lainnya tidak menggunakan implant baru, dengan alasan ingin memiliki anak kembali. Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesejahteraan (KBKS) pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Lebak, Muzakir Hakiki Atim, mengatakan, dari 12 ribu akseptor KB implant di Lebak yang bulan ini mencabut implantnya, ada 1.200 akseptor yang tidak lagi menggunakan KB implant yang baru untuk jangka waktu tiga tahun kedepan, karena 800 akseptor diantaranya telah memasuki masa menfouse, serta 400 aseptor lainnya, ingin memiliki anak kembali. “Agar jumlah akseptor KB implant tetap 12 ribu, kami akan berusahan mencari dan memasangkan KB implant pada 1.200 akseptor KB implant yang baru,” kata Muzakir Hakiki Atim, Kepada Kabar Banten, Senin (26/11/2018). Dijelaskan, 1.200 akseptor KB implant yang akan menggantikan 1.200 akseptor yang telah melepaskan implant nya, merupakan kaum ibu dari sejumlah wilayah yang yang tersebar di 28 kecamatan. “Disetiap fasilitas kesehatan mitra kami, akseptor yang memasuki menfouse ataupun ingin memiliki anak kembali, akan digantikan oleh akseptor baru yang berkeinginan menggunakan alat KB implant. Dengan demikian, jumlah akseptor KB implant tetap sebanyak 12.000 akseptor,”ujarnya. Kepala DP2KBP3A Lebak, Tajudin menambahkan, khusus untuk 12 ribu akseptor KB implant yang lama maupun yang baru, saat menjalani pencabutan dan pemasangan KB implantnya tidak dikenakan biaya. “Dari hasil pantauan staf kami dilapangan, pemasangan dan pencabutan implant pada 12 ribu akseptor lama maupun baru dimasing-masing fasilitas kesehatan mitra DP2KBP3A Lebak, kini sudah selesai,” kata Tajudin. (Lugay/TS)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah