Jembatan Gantung Maja Butuh Perbaikan

- 6 Januari 2019, 00:01 WIB
jembatan gantung di maja
jembatan gantung di maja

LEBAK, (KB).- Jembatan gantung penghubung tiga kampung di Desa Pasirkacapi Kecamatan Maja, butuh perbaikan karena kondisinya rusak berat. Pantauan di lapangan, jembatan gantung sepanjang 22 meter dengan lebar 2 meter berada di atas Sungai Cicinta merupakan jalan alternatif warga. Sedangkan jembatan itu menghubungkan antara Kampung Pasirkacapi, Kampung Ciuber dan Kampung Pasirjaran. Kondisi jembatan ini rusak berat dan tidak terawat. Badan jembatannya dari kayu yang sudah rapuh dan sebagian rusak. Dengan kondisi jembatan gantung seperti itu membuat khawatir warga yang melintas setiap hari di jembatan tersebut. Menurut warga Pasir Kacapi, Badru, jembatan gantung beralas kayu papan tersebut pernah dibangun pada tahun 2013 melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan. Meski kondisi jembatan sudah rusak dan sangat membahayakan, namun hingga masih dilintasi warga. "Tidak ada pilihan bagi masyarakat, jembatan jalan alternatif dari desa ke desa lainnya. Saat ini kondisinya sudah rusak parah," kata Badru kepada Kabar Banten, Jumat (4/1/2019). Ia menjelaskan, sebagian badan jembatan yang menggunakan papan sudah banyak yang rusak. Ia berharap pemerintah daerah maupun provinsi untuk membangun jembatan tersebut dengan jembatan permanen. "Kami sudah berusaha secara maksimal agar jembatan dapat dilintasi dengan nyaman. Kami sudah beberapa kali mengganti papan yang rusak, namun tidak tahan lama. Untuk itu, kami berharap pemerintah membangun jembatan gantung ini dengan jembatan permanen," ujarnya. Sementara itu, Ketua BPD Desa Pasirkacapi, Kadik mengatakan, jembatan gantung yang kondisinya rusak berat hingga saat ini belum pernah mendapatkan perbaikan dari pemerintah. "Untuk kenyamanan dan keselamatan warga, kami meminta agar pemerintah bisa memperbaiki jembatan yang kondisinya sangat memprihatinkan ini," tuturnya. (Lugay/EM)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah