Network
LEBAK, (KB).- Kondisi Terminal Bayah berlokasi di Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah memprihatinkan. Selain itu, sejumlah bangunan rusak, jalan eksit terminal juga berlubang. Sehingga, terminal tampak kumuh karena genangan air.
"Terminal terkesan kumuh. Jalan eksit terminal banyak genangan air akibat berlubang," kata salah seorang penumpang, Hamzah, Ahad (29/12/2019).
Menurut dia, akibat kondisi itu tak sedikit calon penumpang yang memilih menunggu angkutan di luar area terminal. Kondisi itu juga diperparah dengan banyaknya tumpukan sampah di area terminal dan juga pasar, sehingga menambah kesan kumuh terminal semakin parah.
"Wajar jika banyak calon penumpang yang tak mau masuk ke terminal. Karena, kondisi terminalnya kumuh tak rapi dan tertata," katanya.
Hampir senada disampaikan salah seorang sopir, Duhlak. Menurutnya, kondisi terminal semacam itu jelas sangat berpengaruh pada kenyamanan calon penumpang. Saat ini saja, tak sedikit calon penumpang lebih memilih menunggu angkutan di luar area terminal atau di pinggir jalan.
"Harapan saya sih terminal dibenahi. Kalau kumuh kan kesannya kurang baik, calon penumpang pasti malas masuk ke area terminal," ujarnya.
Menanggapi hal itu, salah seorang aktivis di Lebak, Wijaya Darma Sutisna menyayangkan dengan kondisi Terminal Bayah yang tak terawat dan kumuh seperti itu. Seharusnya, ini menjadi perhatian khusus pemerintah daerah, karena peningkatan sarana terminal sangat penting untuk mendongkrak retribusi.
"Kalau terminalnya kumuh, bagaimana bisa meningkatkan pendapatan," tuturnya.
Ia mendesak pemerintah daerah segera mengalokasikan anggaran untuk membangun Terminal Bayah. Hal itu demi kenyamanan pengguna terminal.
