Network
LEBAK, (KB).- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI), dr. Hasto Wardoyo bersama jajaran dan relawan dari Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada Kedokteran (Kagamadok), mengunjungi korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak di posko pengungsian Dodiklatpur Rindam III/Siliwangi, Desa Ciuyah, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Jumat (24/1/2020).
Didampingi Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi dan sejumlah kepala OPD Kabupaten Lebak, kedatangan Hasto disambut Komandan Dodiklatpur Rindam III/Siliwangi Kapten Soleh dan jajaran.
Disaksikan para korban banjir di posko pengungsian, secara simbolis Hasto menyerahkan bantuan sebanyak 2 mobil yang terdiri dari kebutuhan sandang dan pangan untuk korban banjir kepada Komandan Dodiklatpur Rindam III/Siliwangi Kapten Soleh.
Kemudian, dalam kunjungan tersebut Hasto bersama rombongan berinteraksi dengan para korban banjir dan melihat kondisi mereka. Selain itu, Hasto juga mengunjungi dapur umum, tempat tidur para pengungsi di barak, dan tempat pelatihan kerajinan tangan untuk para pengungsi di posko Dodiklatpur.
"Terimakasih kepada Komandan Dodiklatpur dan jajaran serta semua pihak. Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat. Kami merasa prihatin atas bencana yang melanda Kabupaten Lebak. Semoga dibalik semua musibah, ada berkah yang luar biasa," ujar Hasto.
Selaku dokter, Hasto menyampaikan bahwa para pengungsi di posko Dodiklatpur beruntung karena pelayanan kesehatan terjamin dengan baik. Oleh karena itu, kalau ada yang sakit, ada anak-anak yang tidak sehat mestinya mendapatkan prioritas dan perhatian yang utama.
"Saya berpesan anak-anak harus diberikan gizi yang cukup dan nutrisi. Karena saya dengar bahwa disini (posko pengungsian Dodiklatpur) tidak kekurangan gizi, nutrisi dan sebagainya," ujar Hasto.
Sementara, Komandan Dodiklatpur Rindam III/Siliwangi Kapten Soleh menyampaikan terimakasih atas dukungan dan bantuan semua pihak. Ia mengatakan, bahwa jumlah pengungsi di posko Dodiklatpur Rindam III/Siliwangi hingga Kamis (23/1/2020) malam sebanyak 433 orang dari sebelumnya sebanyak 672 orang.
Ia mengatakan, pihaknya berusaha maksimal untuk melaksanakan tugas sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara untuk bisa memberikan yang terbaik dalam rangka sumbangsih ikhlas tanpa batas kepada seluruh komponen.
"Dengan segala keterbatasan, kami terus berupaya bersama Bupati dan Wakil Bupati Lebak dan lembaga terkait untuk melakukan pengabdian dengan maksimal. Kami mencoba belajar dari kekurangan yang ada untuk menangani pengungsi dengan baik. Semoga ini yang terbaik. Selain itu, kami mencoba menerapkan sistem yang profesional dibantu berbagai organisasi dalam menangani korban bencana di posko pengungsian," ujar Kapten Soleh. (KO)*
