Network
LEBAK, (KB).- Iklim investasi di Kabupaten Lebak terus mengalami peningkatan. Bahkan, tahun 2019, realisasi investasi yang dipasang Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melebihi target dengan capaian sekitar Rp 2,1 triliun.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Lebak Yosep M. Holis mengatakan, realisasi investasi di periode 2019 mencapai Rp 2,1 triliun. Angka tersebut melampaui target yang dipasang BKPM.
”Ya, melampaui target yang ditetapkan yakni Rp 1 triliun,” kata Yosep, Selasa (4/2/2020).
Menurut dia, dengan nilai realisasi investasi di kabupaten yang belum lama ini keluar dari predikat daerah tertinggal mengalami pertumbuhan 8,3 persen dari target 7 persen.
”Investasi didominasi non logam seperti industri semen dan juga kawasan Perumahan Citra Maja Raya,” ujarnya.
Sepanjang 2019, kabupaten terluas di Provinsi Banten ini memikat 30 investor, baik dalam negeri maupun asing. Padahal, pemkab hanya menargetkan 4 investor mau menanamkan modalnya. Meski pada tahun 2019 realisasi investasi menembus Rp 2,1 triliun.
Namun, di tahun 2020 nilai investasi hanya ditargetkan Rp 1,07 triliun. Evaluasi pada proses perizinan akan terus dilakukan, sehingga semakin mempermudah investor yang mau berinvestasi.
”Proses perizinan akan kami benahi, tidak lain untuk mempermudah investor,” tuturnya. (PG)*
