Network
LEBAK, (KB).- Kantor Kementerian agama (Kemenag) Lebak mengimbau agar calon jemaah umrah tetap tenang dan bersabar menyusul penghentian sementara warga negara asing (WNA) ke Arab Saudi terkait antisipasi penyebaran virus corona. Pihak Kemenag juga akan terus berkoordinasi menyosialisasikan hal tersebut.
Kepala Kantor Kemenag Lebak Akhmad Tohawi berharap, kebijakan Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara WNA dan jemaah umrah ke Arab Saudi bisa disikapi secara bijak. Masyarakat, khususnya jemaah umrah yang hendak melakukan ziarah ke Tanah Suci Mekkah bersabar dan tenang.
"Ini bersifat sementara. Jadi bagi calon jemaah umrah tidak perlu khawatir," kata Akhmad Tohawi, Ahad (1/3/2020).
Pihaknya juga mengingatkan agar pihak Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan travel terus melaksanakan tugas-tugasnya membantu Kemenag dalam menyosialisasikan dan menginformasikan terkait penundaan keberangkatan sementara ke Arab Saudi. Sebab, tidak menutup kemungkinan masyarakat mendapatkan informasi yang tidak utuh, sehingga harus proaktif memberikan informasi.
"Penundaannya hanya sampai bulan Maret 2020 atau hanya selama 15 hari, pasca dikeluarkannya kebijakan itu," ucapnya.
Kepala seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag setempat, Humaedi Hakim menambahkan, travel yang tercatat di Kabupaten Lebak seusai izin, yaitu Cabang Travel Ma'rifat, yang lainnya merupakan agen. Sedangkan KBIHU yang sudah mendapatkan SK, yaitu Marifat, Bani Matin, Al-Arobiah dan Asasinah.
"Untuk jemaah calon haji (Calhaj) reguler, kebijakan penghentian sementara ke Arab Saudi ini tidak berpengaruh. Karena, calhaj masih menunggu pelunasan. Untuk jadwal keberangkatan pertama nasional itu 26 Juni 2020. Sedangkan untuk kabupaten/kota belum ditetapkan," tuturnya. (PG)*
