Diduga Disuplai dari Warung Makan, Pengadaan Mamin RSUD Malingping Disorot

- 24 Maret 2020, 15:01 WIB
Tangkapan-Layar-Facebook-Bang-Sohib-Almanik
Tangkapan-Layar-Facebook-Bang-Sohib-Almanik

LEBAK, (KB).- Pengadaan belanja makan minum (Mamin) karyawan jaga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malingping menjadi sorotan. Sebab, mamin yang anggarannya bersumber dari APBD Provinsi Banten sekitar Rp 398 juta itu, dianggap banyak kejanggalan.

Persoalan itu menjadi sorotan sejumlah kalangan di wilayah Lebak Selatan yang ramai di media sosial (medsos). Salah satunya, seperti unggahan akun Facebook milik Bang Sohib Almalik. Akun yang diketahui milik aktivis itu, Senin (23/3/2020) sekitar pukul 10.00 WIB, mengunggah tulisan "pengadaan makan dan minum sebuah rumah sakit disuplai dari warung makan ayam penyet. Keren memang ahli gizinya sudah teruji”.

Unggahan tersebut mendapat berbagai tanggapan dari netizen. Bahkan, beberapa akun mengomentari dengan gunjingan, bahkan tudingan adanya dugaan setoran dari penyedia sebesar 15 persen.

Menanggapi hal itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malingping Ahmad Ginandjar menegaskan, pengadaan belanja mamin karyawan jaga malam di RSUD Malingping sudah sesuai hasil lelang. Penyediaannya, yaitu CV Alam Jaya. Namun ketika dikonfirmasi terkait rumor adanya setoran 15 persen kepada oknum, pihaknya membantah.

"Kalau mengenai setoran sebesar 15 persen kepada oknum saya kurang tahu. Mengenai makanan disuplai dari warung ayam penyet, saya sudah ngobrol sama Pak Jae (PPTK) nya,” katanya.

Ia menyebut, penyedia memesan makan jaga malam bergantung penyedianya. ”Asal setiap malam ada makan malam untuk pegawai shift malam aja pak,” tuturnya. (DH)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x