Awal Ramadan, Harga Gula Aren Cimenga Naik

- 25 April 2020, 13:25 WIB
gula aren
gula aren

LEBAK, (KB).- Pada awal Ramadan, harga gula merah atau aren yang dikenal dengan sebutan “Gula Cimenga” di Pasar Malingping Kabupaten Lebak, melambung. Di tengah pandemi Corona, gula aren yang sudah menembus pasar daring itu dijual dengan harga Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu per buah (dua gundu). Padahal, sebelumnya harga kisaran Rp 12.000 per buah.

Salah seorang pedagang di eks pasar Malingping Kabupaten Lebak, Hasan, mengatakan, permintaan gula aren atau yang biasa dikenal dengan sebutan gula merah Cimenga setiap bulan Ramadan meningkat. Hal ini beralasan karena gua yang biasa dijadikan oleh-oleh warga luar kota bahkan luar negeri yang berkunjung ke wilayah Lebak Selatan itu merupakan pemanis makanan berbuka puasa atau takjil.

“Ya betul, sekarang gula cimenga sudah naik harganya. Ini mah sudah biasa kalau setiap Ramadan gula yang diproduksi masyarakat perbatasan Cijaku dan Malingping yakni Desa Cimenga dan Kersaratu ini laku,”katanya.

Menurut, Hasan, selain karena banyaknya permintaan, salah satu faktor yang mendorong tingginya harga gula tersebut yakni infrastruktur jalan dan jembatan dari kampung yang biasa memproduksi gula tersebut ke pasar.

“Jalan ke tempat produksi gula cimenga juga turut memicu mahalnya harga karena kondisi sarana infrastruktur yang jelek membuat ongkos angkut mahal,”ujarnya.

Terpisah, seorang tokoh masyarakat Desa Kersaratu, Bahas, mengatakan, guna mendorong kelancaran roda perekonomian masyarakat khususnya di desa penghasil gula, dirinya berharap pemerintah segera memperihatinkan sarana infrastruktur jalan dan jembatan menuju kampung-kampung penghasil gula yang sudah menyasar pasar daring tersebut.

“Gula aren yang diproduksi masyarakat Kersaratu dan Cimenga ini akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.karena itu kami berharap pemerintah memperbaiki infrastrukturnya,” ujarnya.(DH)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x