Network
LEBAK, (KB).- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak masih menunggu rekomendasi (Rekom) dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 terkait wacana dibukanya kembali objek wisata di wilayah setempat. Penundaan dibukanya objek itu, menyusul terus meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
"Objek wisata belum dibuka, karena kita masih menunggu rekom dari Gugus Tugas. Terlebih, itu untuk mengurangi risiko atas terus meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Lebak," kata Kepala Dinas pariwisata (Dispar) Lebak Imam Rismayadin, Senin (15/6/2020).
Ia mengatakan, untuk target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata tahun ini mengalami kemerosotan. Diperkirakan sekitar 25 persen dari target sebesar Rp 259 juta. Saat ini pihaknya juga baru akan mengusulkan perubahan target PAD ke Badan pendapatan (Bapenda) setempat.
"Kita juga masih menunggu usulan dari para pengelola wisata. Karena mereka yang lebih tahu kondisi di lapangan sebagai dasar usulan ke Bapenda," ucapnya.
Baca Juga : Kenormalan Baru, Objek Wisata di Kabupaten Lebak Akan Dibuka
Pihaknya juga masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat untuk membuka kembali sektor kepariwisataan. Pemkab Lebak juga masih mempersiapkan skenario pembukaan objek wisata pada masa pandemi Covid -19.
"Nantinya di setiap destinasi wisata akan diterapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ujarnya.
Ia berpesan apabila nantinya sektor kepariwisataan ini dibuka kembali, tentu masyarakat diminta dapat mematuhi protokol kesehatan.
”Mudah-mudahan jika sudah siap, semua akan kembali seperti sedia kala. Tapi kami juga minta kepada masyarakat dan juga wisatawan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya.
Pihaknya juga telah menginstruksikan kepada para pengelola destinasi wisata dan tempat hiburan di Lebak untuk menyiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
