Anies Baswedan Sampaikan Duka Mendalam, Banjir Jakarta Telan Korban Jiwa, Mayoritas Anak-anak Sedang Bermain

21 Februari 2021, 18:19 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tinjau pintu Air Manggarai /ppid.jakarta.go.id

KABAR BANTEN - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan duka mendalam atas korban jiwa akibat musibah banjir Jakarta. Apalagi, mayoritas  dari 5 korban meninggal dunia adalah anak-anak yang sedang bermain saat kejadian berlangsung.

Hal itu disampaikan Anies Baswedan saat meninjau pintu air Manggarai, Jakarta Selatan, pada Minggu 21 Februari 2021. Saat mengunjungi pintu air Manggarai, Gubernur Anies didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali.

 

Selain itu, juga mendampingi Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI, Yusmada Faizal, Plt Asisten Pemerintahan DKI, Sigit Wijatmoko; Plt Asisten Kesra DKI, Suharti Sutar, Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI, Sri Haryati, dan Kepala Dinas Kominfotik DKI, Atika Nur Rahmania.

Baca Juga: Capres 2024 Ini Serang Anies Baswedan, Data Banjir Jakarta Akhirnya Dibuka, Kinerja Jokowi - Ahok Kebongkar

Dalam tinjauan tersebut,Gubernur Anies berkoordinasi dengan jajaran terkait update informasi genangan dan banjir, yang terjadi akibat hujan merata yang melanda kawasan Ibu Kota. Dalam kesempatan itu, Gubernur Anies menyampaikan rasa duka mendalam dengan adanya korban jiwa akibat musibah tersebut.

 Baca Juga: Ini Pesaing Iti Octavia Jayabaya di Pilgub DKI, Sama-sama Bupati Perempuan Suka Blusukan, Siapa Paling Hebat?

Sebagaimana diketahui, terdapat 5 korban meninggal dunia, dan mayoritas di antaranya masih anak-anak yang sedang bermain saat kejadian berlangsung.

Baca Juga: Camping di Bukit Waruwangi, Iti Octavia Jayabaya Jamu Ketum Partai Demokrat, AHY Mengaku Merinding

"Saya memberikan instruksi kepada seluruh jajaran dan meminta masyarakat apabila menyaksikan anak-anak bermain di kawasan yang sedang ada genangan, maka ditegur, diajak untuk berhenti. Karena bermain di sana sangat berisiko. Ada lubang, arus yang tak terduga, akhirnya terjadilah peristiwa yang tidak kita inginkan,” katanya.

 Baca Juga: Antisipasi Pengangguran dan Banjir di Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta Siapkan Skema

Dia mengingatkan petugas untuk tidak memandang seperti anak orang lain, pandanglah seperti anak sendiri. “Sehingga kita bisa ambil tanggung jawab untuk mengingatkan menegur dan menghentikan agar tidak ada kejadian seperti kemarin," jelas Gubernur Anies, dikutip KabarBanten.com dari ppid.jakarta.go.id.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Capai 2.788, Rumah Dinas RSDP Kabupaten Serang Belum Bisa Digunakan untuk Isolasi OTG

Gubernur Anies juga menceritakan kesaksiannya, ada keluarga bawa kendaraan yang berhenti di lokasi genangan dan menurunkan box makanan, lalu menyerahkan dan pergi lagi. Selain tanpa ada upacara, juga tanpa ada dokumentasi atau semata-mata membantu saudara.

 Baca Juga: BPBD Pantau Debit Bendungan Pamarayan Kabupaten Serang, Begini Kondisinya

“Ini terjadi begitu banyak. Peristiwa ini menggambarkan bahwa begitu banyak orang baik yang membantu sesama di masa penuh cobaan sekarang ini. Apalagi kita dalam suasana pandemi," ujar Gubernur Anies.

Baca Juga: Ini Pesaing Iti Octavia Jayabaya di Pilgub DKI, Sama-sama Bupati Perempuan Suka Blusukan, Siapa Paling Hebat?

Gubernur Anies menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, baik dari jajaran Pemprov DKI, hingga warga dan lembaga sosial yang ikut berkolaborasi menanggulangi genangan dan banjir, serta membantu warga terdampak.

Gubernur Anies update kondisi di lapangan terkait kawasan yang telah mengalami penyusutan, karena penanganan oleh petugas berjalan dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari permukaan sungai Ciliwung, kali Krukut, dan kali Sunter sejak tadi pagi telah berada di posisi normal.

Baca Juga: Banjir Tangerang Terprediksi BMKG, Terungkap Penyebabnya, Warga Diminta Tetap Waspada

"Jadi tadi pagi, kiriman air dari luar Jakarta dari kawasan tengah dan hulu sudah berkurang. Dan proses pemompaan berjalan terus hingga menjelang subuh. Sehingga kita bisa menyaksikan pagi ini jalan-jalan itu semua sudah kering dan bisa dilewati kendaraan dengan baik. Alhamdulillah per siang ini kondisi sudah jauh lebih terkendali," katanya.

ppid.jakarta.go.id


Berdasarkan data dari BPBD hingga pukul 15.00, terdapat 15 RW, terdiri dari 29 RT yang masih terdampak, dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta, atau 0,095 persen. Angka tersebut menurun dari sehari sebelumnya, wilayah terdampak sempat mencapai 113 RW, terdiri dari 342 RT.

Sementara jumlah pengungsi sebanyak 1.332 jiwa dari 384 KK, semuanya dari wilayah Jakarta Timur, dengan 9 lokasi pengungsian. Angka tersebut juga telah menurun dari kemarin yang mencapai 3.311 jiwa pengungsi, tersebar di 44 lokasi pengungsian.

 

alat berat dikerahkan untuk mengeruk bongkahan sisa banjir ppid.jakarta.go.id


Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Jika terjadi keadaan darurat dapat menghubungi Call Center 112. Serta melaporkan jika menemukan genangan/banjir melalui aplikasi JAKI dan peta bencana, dan masyarakat diimbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 3M.

Pemprov DKI Jakarta turut memanggil bagi seluruh masyarakat untuk berkolaborasi bersama meringankan pengungsi di Ibu Kota. Saat ini kebutuhan mendesak yang diperlukan berupa logistik, perahu, makanan, minuman, medic kit, family kit, matras, selimut, dan masker.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: ppid.jakarta.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler