KABAR BANTEN - Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok tertulis dalam surat wasiat bom Mabes Polri, yang ditujukan kepada kedua orang tuanya. Dalam surat wasiat itu, terduga teroris berinisial ZA meninggalkan beberapa pesan.
Selain meminta keluarganya berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena riba dan tidak diberkahi Allah, juga meminta berhenti bekerja yang membantu kepentingan pemerintahan thogut.
Namun yang menarik perhtian publik, terduga teroris itu dalam surat wasiatnya berpesan agar keluarganya tidak membanggakan kafir Ahok. hal ini menuai perhatian, termasuk dari Deddy Corbuzier
Baca Juga: Mabes Polri Diserang Teroris, Ketua MUI Banten Doakan Keselamatan Aparat Kepolisian
Ahok yang disebut-sebut dalam surat wasiat terduga teroris penyerang Mabes Polri itu, ramai di twitter. Para netizen mempertanyakan kenapa harus Ahok dan apa salahnya, hingga harus disebut dalam surat wasiat tersebut.
Baca Juga: Penyerang Mabes Polri Perempuan Milenial, Adde Rosi: Jangan Sampai Terulang
Bukan hanya netizen, Deddy Corbuzier juga angkat bicara. Dengan mengulas pengalamannya yang pernah dikafir-kafirkan oleh pemuka agama, hingga melarang menontong acaranya kaena dirinya kafir.
“Saya juga pernah dibilang kafir. Ini ajaran seperti apa, dia kafir, jangan ditonton acaranya, tidak berguna, karena dia kafir. Sementara yang ngomongnya, pake microfonnya yang buatan kafir,” katanya dalam yiutube Deddy Corbuzier dalam youtubenya.
Menurut dia, tindakan itu secara tidak langsung membuat orang membenci orang beda agama. Sedangkan agama Islam tidak mengajarkan itu. Deddy Corbuzer yang kini memeluk agama Islam, menyebutkan bahwa agama Islam tidak mengjarkan itu.
Baca Juga: Terafiliasi Kelompok ISIS, Kapolri Ungkap Penyerang Mabes Polri, Dari Penggeledahan Ditemukan Ini
“Islam itu cinta kasih dan akhlak. Jadi udah gak masuk akal. Orang-orang yang mengkafir - kafirkan orang itu mengadu domba, bikin perpecahan. Saya gak ngerti siapa yang nyuruh,” kata Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Pasca Mabes Polri Diserang, Mako Polres di Tangerang Perketat Pengamanan dengan Hal Ini
Sementara itu, Polisi menemukan surat wasiat saat menggeledah rumah ZA di Ciracas, Jakarta Timur. Bukan hanya surat wasiat, namun juga kata-kata di WA Group keluarga bahwa yang bersangkutan akan pamit.
Baca Juga: Perempuan Penyerangan Mabes Polri, Diduga Wanita ISIS Brigade Al-Khansaa, Netizen : Percaya Gak?
“Saya sudah perintahkan kepada Kadensus untuk mendalami dan mengusut terhadap kemungkinan adanya jaringan dari tersangka ini,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dikutip KabarBanten.com dari humas.polri.go.id.***