KABAR BANTEN - Polemik Partai Demokrat ternyata belum usai. Selain kubu KLB Moeldoko, ternyata ada kelompok lain yang mempersoalkan kepengurusan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Bahkan, kelompok tersebut lebih dulu mendatangi Menkumham jauh sebelum muncul hasil KLB.
Menkumham Yasona Laoly, mengungkapkan, ada beberapa kelompok dari pendiri partai sudah mendatanginya.
Pada saat itu, baru beberapa minggu setelah hasil kongres Partai Demokrat yang menetapkan ketua umum AHY dan Tengku Rifky Harsya sebagai sekjen.
Yasona sempat menyebut nama Subur, yang kemudian seperti meralatnya bahwa kelompok-kelompok Demokrat.
"Pada saat kongres lalu yang menetapkan AHY dan itu, eee...Rifky, eee, Tengku Rifky sebagai sekjen. Beberapa minggu kemudian sudah datang kelompok Subur. Eh, eee... kelompok-kelompok demokrat," katanya.
Yasona kemudian menyebutkan beberapa kelompok, di antaranya dari para pendiri demokrat.
"Mereka mengatakan kepada saya, itu kongresnya gak bener, itu kongresnya begini, hanya asal ketok, tidak dibahas anggaran dasar anggaran rumah tangga," katanya.
Baca Juga: KLB Ditolak Menkumham, Iti Octavia Jayabaya Santai Memancing
Yasona mengatakan, protes itu setelah ditetapkan kepengurusaN atau setelah Kemenkumham mengesahkan.
"Saya katakan, kalian ribut setelah disahkan. Kalau kalian datang dengan bukti-bukti, sebelum kita sahkan akan kita teliti," katanya.
Sejak itu, Yasona sudah merasakan polemik. Apalagi, setelah melihat komposisi kepengurusan AHY.
"Ini kok senior - senior gak ada. Itu kan hasil kongresnya mereka. Itu kan urusan mereka. Saya lihat daftar kepengurusan. Ini... komandan-komandan lama..tapi kan itu keputusan mereka, saya kan gak boleh masuk ke situ," katanya.***