Gempa Bumi Selatan Malang, Dekat Pusat Gempa Merusak Jawa Timur Tempo Dulu

11 April 2021, 09:45 WIB
Foto lokasi gempa bumi M 6,1 yang mengguncang selatan Malang, Sabtu 10 April 2021. /Tangkapan layar bnpb.go.id/

KABAR BANTEN - Gempa bumi mengguncang Kabupaten Malang selama dua hari berturut-turut, yakni Sabtu 10 April 2021 sebesar Magnitude (M) 6,1, serta Ahad 11 April 2021 sebesar M 5,5.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami pada BMKG Daryono mengatakan, episentrum Gempa Bumi Selatan Malang itu ternyata berdekatan dengan pusat gempa bumi yang merusak Jawa Timur.

Gempa bumi tersebut terjadi pada masa lalu, yakni pada tahun 1896, 1937, 1962, 1963 dan 1972.

Baca Juga: Malang Diguncang Gempa Susulan, Berulang Hingga 8 Kali, Berujung M5,5

Zona Gempa Bumi Selatan Malang tersebut memang merupakan kawasan aktif yang sering terjadi dan dirasakan.

"Zona Gempa Selatan Malang merupakan kawasan aktif gempa dan sering terjadi gempa dirasakan,” kata Daryono melalui keterangan tertulis yang dilansir di situs bnpb.go.id.

Menurut Daryono, pengulangan gempa bumi yang terjadi di Selatan Malang merupakan fenomena yang patut diwaspadai.

Di sisi lain, hal itu sekaligus menjadi bukti bahwa apa yang telah disampaikan para ahli gempa bumi adalah benar.

“Gempa Bumi Selatan Malang yang destruktif merupakan alarm untuk semua pihak, bahwa ancaman sumber gempa bumi subduksi lempeng selatan Jawa yang selama ini didengungkan oleh para ahli gempa adalah benar. Kita patut waspada,” ujar Daryono.

Baca Juga: Gempa Malang di Zona Megathrust, Memiliki Spektrum Guncangan Luas, Daryono: Kita Patut Waspada

Hingga Ahad 11 April 2021 pagi, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak 8 kali.

Getarannya terdeteksi dengan kekuatan beragam, mulai dari M3,1 hingga M5,3.

"Gempa dirasakan 5,5 pagi ini merupakan bagian dari rangkaian gempa susulan (aftershocks) dari gempa utama (mainshock) berkekuatan 6,1 yang terjadi pada hari Sabtu 10 April 2021 pukul 14.00 WIB," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB Dr Raditya Jati mengatakan, data yang telah dihimpun oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Sabtu 10 April 2021 pukul 20.00 WIB, didapatkan ada sebanyak 7 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,7 Guncang Selatan Jawa, BMKG Imbau Masyarakat Tetap Tenang

kemudian 2 luka berat dan 10 lainnya luka ringan.

Selain itu, jumlah kerugian material yang tercatat meliputi 344 rumah rusak, 1 pondok pesantren rusak, 11 sarana pendidikan rusak, 6 sarana ibadah rusak, 7 kantor pemerintahan rusak dan 1 rumah sakit rusak.

"Gempa Bumi Selatan Malang juga berdampak pada delapan wilayah kabupaten kota di Provinsi Jawa Timur meliputi Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabuapten Trenggalek, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Jember," ucapnya.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: bnpb.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler