Bikin Haru, Awal Perjalanan Karir Sulis Penyanyi Cinta Rasul, Punya Satu Cita-cita Ingin Beli TV

18 April 2021, 15:06 WIB
Tangkapan layar foto Sulis. /YouTube Melanny Ricardo

KABAR BANTEN - Sulistyowati atau yang akrab disapa Sulis merupakan salah satu bintang tanah air. Namanya mulai ramah ditelinga masyarakat kala ia mengeluarkan album Cinta Rasul I duet dengan Hadad Alwi tahun 1999.

Hanya dengan waktu tiga bulan pasca dikeluarkan, album Cinta Rasul I duet Sulis dengan Hadad Alwi langsung tembus terjual 3 juta copy.

Pencapaian yang sangat luar biasa untuk seorang penyanyi pendatang baru. Namun dibalik cerita suksesnya, Sulis ternyata memiliki masa lalu yang tak mudah. Hal tersebut diungkapkan dalam kanal YouTube Melanny Ricardo.

Baca Juga: Channa Red Barito, Ikan Hias Predator Peliharaan Sultan, Merahnya Pedas Bikin Mata Terbelalak!

Sulis mengatakan sejak kecil ia tidak pernah bercita-cita jadi bintang atau pun penyanyi.

Bahkan ia pun tidak pernah mengikuti ajang-ajang pencarian bakat, kontes atau pun pentas.

Sebab dia berasal dari keluarga yang sangat miskin, bahkan untuk makan dan sekolah saja sangat sulit untuk dipenuhi.

"Jadi gak sampai mikir untuk ikut lomba, boro-boro," ujarnya seperti di kutip Kabar Banten, Ahad 18 April 2021.

Baca Juga: Larangan Rumah Makan Buka Siang Hari Disebut Langgar HAM, HMI Serang: Jubir Kemenag Genit Toleransi

Dia tinggal di bantaran sungai di Kota Solo, cita-cita masa kecilnya hanya satu, ingin memiliki TV.

Sebab ketika itu saat ia ingin nonton TV harus numpang di rumah tetangga, dan tak jarang kalimat menyakitkan diterima olehnya.

"Kalau pengen lihat TV aku pergi ke rumah tetangga, kadang dibolehin masuk dan kadang gak boleh masuk. Aku rumah aja gak ada kamar mandi jadi pakai MCK umum," katanya.

Waktu itu kenang Sulis, ayahnya bekerja dua kali, siang sebagai sopir di satu majikan dan malam hari narik becak.

Baca Juga: Youtuber Arief Muhammad Terpapar Covid-19, Begini Kronologinya

Hal itu dilakukan untuk bisa memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya. Namun beruntung ia pun sekolah sejak SD hingga kuliah selalu mendapatkan beasiswa.

"Jadi buat uang saku aku dan kakak-kakak ku sekolah. Kaya gitu perjuangan ayahku," ucapnya.

Bahkan pada masa itu, buah saja merupakan makanan mewah. Demi bisa memakan buah, ibu nya rela menunggu buah yang setengah masak dari tukang buah di pasar untuk kemudian diambil yang bagusnya dan diberikan pada anak-anaknya.

Baca Juga: Baznas Lebak Tetapkan Zakat Fitrah Rp 30 Ribu, Tiga Tahun tak Naik, Begini Alasannya

"Makanya aku sangat menghargai jerih payah dan kerja keras orang tua ku, aku kepengen ngebales apa yang udah dilakukan ayahku, perjuangkan ibu ku," tuturnya.

Ia mengatakan, saat kecil kebiasaan yang dia lakukan sama dengan kebanyakan anak-anak kampung lainnya, ketika pulang sekolah sore harinya mengaji di masjid, belajar agama, baca Qur'an dan iqra.

Namun tiba -tiba disana ia diajarkan bernyanyi yang kemudian menjadi jalan untuk dirinya meraih sukses.

"Waktu itu yang ngajarin nyanyi ada dua orang, satu Ka Anis satu Ka Ali. Sambil diajarin bareng ratusan anak, dia dibilangin ini kita mau cari backing vocal," ucapnya.

Baca Juga: Tanpa Jenggot, Lionel Messi Persembahkan Gelar Copa del Rey, Perpanjang Kontrak atau Hengkang?

Namun kemudian dari ratusan anak tersebut terpilih salah satunya dirinya. Kemudian diberi tahu lagi bahwa salah satu dari mereka yang suaranya bagus akan dipilih untuk nyanyi duet dengan penyanyi dari Jakarta, Hadad Alwi.

"Dari puluhan itu kepilih tiga, aku salah satunya. Itu aku gak nyangka bakal terpilih pada saat Kak Hadad datang dari Jakarta ke Solo," ucapnya.

Pengalaman pertama rekaman, ia yang masih duduk di kelas tiga SD merasa takut karena ruang rekaman gelap dan asing. Akhirnya ia bernyanyi ditemani ibunya.

Baca Juga: Tanpa Jenggot, Lionel Messi Persembahkan Gelar Copa del Rey, Perpanjang Kontrak atau Hengkang?

Setelah selesai rekaman, ia diminta mendengar hasilnya oleh Hadad Alwi, dan ia pun menangis mendengar lagu tersebut.

"Aku gak nyangka akan ada di posisi kaya gini, aku bermimpi punya TV aja bisa enggak. Makanya pas cinta rasul meledak aku ditanya sama produsernya, Sulis mau apa aku jawab pengen tv," tuturnya.

Akhirnya mimpinya untuk punya TV pun terwujud. Dirinya bisa membeli TV berukuran besar.

"Jadi rumah ku satu petak disekat jadi dua, terus kita punya satu rak dibagi tiga, nah yang ditengah selalu kosong karena satu keluarga bilang nanti itu isinya TV, nanti kita beli TV, dan TV-nya ternyata gak muat aku beli yang besar, akhirnya tetangga nonton di rumah walau rumahnya kecil," katanya.***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler