KABAR BANTEN - Beredar video viral woro-woro tentang larangan menjual burung dan pakan burung selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.
Dalam video viral berdurasi sekitar 60 detik itu, seorang pria dengan perawakan agak gemuk dan memakai rompi hitam mengingatkan para pedagang untuk mematuhi larangan menjual burung dan pakan burung selama PPKM Darurat.
Dikutip Kabar Banten dari akun instagram @kamerapengawas, larangan menjual burung dan pakan selama PPKM Darurat tersebut disampaikan kepada para pedagang di pasar burung Sukahaji, Bandung.
“Besok, sampai tanggal 20 tidak boleh ada yang menjual burung, pakan burung kecuali sembako.Tidak boleh ada yang buka sama sekali, kecuali penjual sembako. Dapat dipahami ya,” kata pria tersebut dalam video.
“Apabila besok masih jualan, maka Pol PP, Kepolisian, TNI akan bertindak. Apakah dilepaskan burungnya atau ditarik burungnya,” ujarnya kembali menegaskan.
Spontan, video yang diposting tersebut menjadi viral dan memancing komentar para netizen Indonesia.
Pantauan Kabar Banten hingga Minggu 11 Juli 2021 video tersebut telah disukai lebih dari 12 ribu dan ratusan komentar dari netizen.
“Banyak yang sok berkuasa dengan dalih petugas, tanpa berpikir terlebih dahulu," tulis akun akun instagram @reza_aprialdii.
Netizen lainnya dengan akun instagram @heizzzia, meminta agar memberikan kebutuhan pokok kepada para pelaku usaha yang dilarang berjualan.
“Pada gak boleh usaha ya disuplai sembako dong, uang bekel. Dijamin pada nurut dah diem di rumah kalo gitu. Ini mah aturan-aturan doang, urusan perut tetap harus mikir sendiri ya kumaha atuh, LIEUR!!!!!!,” tulis @heizzzia.
Baca Juga: PPKM Mikro di Kabupaten Pandeglang, Warga Luar Daerah Diputar Balik, Kecuali Memenuhi Syarat
Ada juga netizen yang nyeletuk. Seperti komentar yang ditulis @dayuratna20. “Burung bapak aja ditarik, mau gak, mau gak ya, gak kannnn,” tulisnya.
Netizens lainnya dengan akun instagram @anayacell, menulis, beli pakan burung juga nggak makan ditempatnya.
"Beli pakan burung juga ga makan di tempat kan pak?. Kan di bawa pulang, " tulisnya.***