KABAR BANTEN - Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksikan setinggi 6 meter di Samudara Hindia Barat Banten dalam sepekan ke depan, 16-23 Juli 2021.
BMKG memprediksi area perairan dengan ketinggian 6 meter di Selatan Banten berdasarkan analisa terhadap perkembangan dinamika atmosfer dalam enam hari ke depan.
ketinggian 6 meter di selatan Banten, BMKG juga memprakirakan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai atau petir dan angin kencang.
Dari hasil Analisis BMKG menunjukkan kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan, yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
Kondisi tersebutku oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Eatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia.
Bukan hanya itu, juga terbentuknya belokan maupun di lokasi kecepatan angin dapat mengakibatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Berdasarkan analisis perkembangan dinamika atmosfer tersebut, BMKG memprakirakan dalam sepekan ke depan potensi cuaca dan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Potensi cuaca ekstrem tersebut, terjadi pada 16-18 Juli 2021 yang meliputi daerah Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Selanjutnya pada 19-21 Juli 2021 yang meliputi Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Selanjutnya pada tanggal 22-23 Juli 2021 yang meliputi Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Sementara itu, prakiraan gelombang tinggi terjadi di daerah perairan dengan ketinggian 2,5 meter hingga 4 meter, yang meliputi Selat Malaka bag.utara, Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh hingga Kep.Mentawai, Perairan P.Enggano – Bengkulu.
Selanjutnya Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bag.barat dan selatan, Perairan selatan Jawa hingga P.Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas - Sape bag.selatan, Selat Sumba bag.barat, Selat Sape bag. selatan, Laut Sawu.
Selanjutnya Perairan selatan P.Sawu - P.Rotte - Kupang, Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga NTT, Laut Sulawesi, Perairan utara dan Sulawesi Utara, Perairan Kep. Sitaro, Perairan Bitung - Likupang, Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Laut Maluku.
Kemudian Perairan utara Halmahera, Perairan Sorong, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua, Laut Banda, Perairan selatan Kep.Babar - Kep.Tanimbar, Perairan selatan Kep.Kai - Kep.Aru, Laut Arafuru.
Sementar itu, daerah perairan dengan gelombang seringgi 4 meter sampai dengan 6 meter meliputi Samudera Hindia barat Banten. Dalam rekomendasinya, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan.
Cuaca ekstrem tersebut berupa hujan secara sporadis, lebat, dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es, yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.