Sejarah Peringatan Hari Buruh 1 Mei: Perjuangan dan Maknanya bagi Buruh di Seluruh Dunia

- 1 Mei 2024, 06:13 WIB
Ilustrasi hari buruh internasional pada 1 Mei.
Ilustrasi hari buruh internasional pada 1 Mei. /Freepik/mumemories/

KABAR BANTEN - Hari Buruh Internasional atau yang lebih dikenal sebagai Hari Buruh 1 Mei merupakan peringatan yang penting bagi kaum buruh di seluruh dunia.

Perayaan ini tidak hanya sekedar menjadi hari libur, tetapi juga menjadi momen untuk mengingat sejarah panjang perjuangan buruh dalam memperjuangkan hak-hak mereka.

Sejarah peringatan Hari Buruh bermula dari peristiwa dramatis yang terjadi di Amerika Serikat pada abad ke-19.

Baca Juga: Hari Buruh: Serikat Pekerja akan Gelar Kegiatan May Day 2024 di Kabupaten Serang, Polisi Beri Dukungan

Pada tanggal 1 Mei 1886, ribuan buruh dari berbagai sektor melakukan mogok kerja dan demonstrasi di Chicago, menuntut hak-hak yang lebih baik seperti jam kerja delapan jam sehari.

Peristiwa ini mencapai puncaknya pada tanggal 4 Mei 1886, ketika terjadi ledakan kekerasan di Haymarket Square yang mengakibatkan kematian beberapa orang, termasuk polisi. Insiden ini kemudian dikenal sebagai Tragedi Haymarket.

Meskipun terjadi kekerasan, perjuangan kaum buruh tidak berhenti di situ. Gerakan buruh terus berjuang untuk hak-hak mereka, dan pada tahun 1889, Pertemuan Internasional Pertama Buruh di Paris menetapkan tanggal 1 Mei sebagai hari peringatan solidaritas buruh di seluruh dunia.

Sejak saat itu, tanggal 1 Mei diabadikan sebagai Hari Buruh Internasional atau May Day, yang diperingati oleh kaum buruh dan serikat pekerja di berbagai negara sebagai momen untuk mengingat dan merayakan perjuangan mereka.

Di Indonesia, peringatan Hari Buruh juga memiliki makna yang penting. Sejarahnya mencakup perjuangan panjang para pekerja dan aktivis buruh dalam memperjuangkan hak-hak mereka, termasuk hak untuk mendapatkan upah yang layak, jam kerja yang manusiawi, dan kondisi kerja yang aman dan sehat.

Meskipun peringatan Hari Buruh seringkali diwarnai dengan demonstrasi dan aksi protes untuk menuntut hak-hak buruh yang lebih baik, namun perayaan ini juga menjadi momen untuk menghargai kontribusi kaum buruh dalam membangun masyarakat dan ekonomi.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: International Labour Organization (ILO)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah