Apresiasi Pendamping Desa di Kabupaten Lebak, Menparekraf Sandiaga Uno Berikan Ini

23 Juli 2021, 18:23 WIB
Menparekraf Sandi Uno beri acungan jempol kepada pendamping Desa di Lebak /Tangkapan layar akun Instagram @sandiuno

KABAR BANTEN-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno acungkan dua jempol sebagai simbol apresiasi kepada pendamping Desa Wisata Citorek Sabrang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak.

Pendamping Desa Citorek Sabrang Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak yang mendapat acungan jempol Menparekraf Sandiaga Uno itu bernama Firman Gempur Amir.

Sandiaga Uno memberikan acungan dua jempol karena pendamping desa itu memiliki niat mengikuti event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Baca Juga: Dua Kebahagiaan Sandiaga Uno, Raih Gelar Doktor dan Anaknya Jadi Sarjana, Netizen Tanyakan Syarat Jadi Mantu

Bukan hanya ajang untuk merebut hadiah atau untuk sekedar tampil, tapi justru memotivasi warganya dalam menjaga adat, tradisi, budaya dan kearifan lokalnya. 

Acungan dua jempol diberikan Menaparekraf Sandiaga Uno saat berbincang secara virtual dengan Pendamping Desa Wisata Citorek Sabrang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak.

Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 merupakan ajang pemberian penghargaan kepada desa-desa wisata yang memiliki prestasi dengan kriteria-kriteria penilaian dari Kemenparekraf atau Baparekraf.

Event ini bertujuan menjadikan desa wisata Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan berdaya saing tinggi.

"Kami ikut anugerah desa wisata ini untuk memotivasi diri sebetulnya," kata Firman Gempur Amir dikutip dari akun Instagram, @sandiuno, Jumat, 23 Juli 2021.

Dengan adanya Anugerah Desa Wisata Indonesia yang diselenggarakan Kemenparekraf, dia berharap dapat memberikan motivasi terhadap warga Desa Citorek Sabrang. 

"Adanya anugerah ini, bisa menjadi pemicu motivasi untuk dapat menjaga budaya adat dan tradisi, serta kearifan lokal di masyarakat supaya tidak hilang," katanya. 

Menparekraf Sandiaga Uno memberikan apresiasi kepada Desa Citorek Sabrang yang ikut event Anugerah Desa Wisata Indonesia bukan hanya karena ingin hadiahnya saja. 

"Saya tidak sabar lagi agar kita bisa melakukan koordinasi tapi yang saya acungkan dua jempol adalah niat untuk memotivasi dari warga Desa Citorek sendiri," katanya.

Baca Juga: Indonesia Dipersiapkan Jadi Destinasi Wisata Halal Terkemuka di Dunia, Sandiaga Uno Ungkap yang Harus Dimiliki

Bahwa ikut Anugerah Desa Wisata itu bukan hanya ajang untuk merebut hadiah atau ajang untuk tampil, tapi justru memotivasi warganya.

"Memberikan yang terbaik untuk menopang desa wisatanya sebagai sumber penghidupan masyarakat. Dan insya Allah Desa Citorek akan menjadi inspirasi bagi kita semua," katanya. 

Sandiaga Uno memberikan dua jempol untuk niat warga membangun desa wisata. Mengambil peluang usaha dan lapangan kerja di tengah pandemi.

Sebanyak 1831 desa telah mendaftar untuk menjadi bagian dalam kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif indonesia. 

"Seperti yang disampaikan Kang Firman dari Desa Citorek, Sabrang, Banten," kata dia.

"Mereka ikut karena termotivasi untuk memelihara budaya lokal, menjadikan desanya sebagai sentra ekonomi,pariwisata, dan kesejahteraan bagi warganya," katanya lagi. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak Imam Rismahauyadin menuturkan, ada lima desa di Kabupaten Lebak ikut Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.

"Yaitu Desa Citorek Sabrang, Citorek, Bojong Menteng, Cisungsang dan Sawarna," katanya Imam menjelaskan, ke-lima desa itu ikut ADWI secara mandiri. 

"Mereka yang upload mendaftar mandiri kita hanya mengawal dan menginformasikan persyaratan dan lain-lain. Alhamdulillah ada lima desa yang masuk dari Lebak," katanya. 

Sekarang ini, dikatakan Imam, tengah menunggu verifikasi dari asesor pusat."Yang penting edukasinya, kalau jadi juara dan tidak ituh bonus," katanya. 

Ada edukasi untuk semua terutama para penggiat dan pengelola destinasi wisata di Kabupaten Lebak.

Baca Juga: Para Petinggi Negeri Doakan Jakarta, Usianya Hampir Lima Abad, Sandiaga Uno : Tetap Tangguh!

"Jadi pariwisata bukan sekedar fasilitas tapi yg terpenting aktifitas itu sendiri yang mencerminkan sebuah desa wisata dengan kearipan budaya lokal yang masih lestari dan juga kelestarian lingkungan," katanya.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Instagram @sandiuno

Tags

Terkini

Terpopuler