KABAR BANTEN - Sebagian besar pasien bisa sembuh Covid-19 dalam hitungan minggu, namun ada juga yang mengalami gejala berkepanjangan hingga berbulan bulan atau long-haul Covid-19 .
Untuk diketahui, long haul covid adalah kondisi yang tidak normal yang terjadi pada penyintas Covid-19. Pada umumnya, terjadi beberapa gejala infeksi untuk waktu yang lama.
Bagi mereka yang sudah sembuh Covid-19, namun masih merasakan gejala lanjutan adalah orang lanjut usia dan orang yang memiliki riwayat kesehatan tertentu.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan post-acute COVID-19 syndrome juga terjadi pada usia muda dan memiliki kondisi tubuh yang sehat.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, beberapa gejala berkepanjangan atau long-haul COVID-19:
- Nyeri dada
- Pusing saat berdiri
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Sesak nafas
- Sakit perut
- Batuk
- Nyeri sendi dan otot
- Mudah merasa lelah
- Sulit tidur
- Ruam
- Jantung berdebar kencang
- Anosmia atau ketidakpekaan indera penciuman dan indra perasa
- Sulit untuk berkonsentrasi
- Perubahan siklus haid
- Suasana hati yang tidak menentu
Bagi yang sudah sembuh Covid-19, tetapi masih mengalami gejala jangka panjang sebaiknya segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Meski jumlah kasus positif bertambah hampir setiap hari, namun orang yang sembuh Covid-19 juga tidak sedikit.
Meski dinyatakan sembuh Covid-19, namun seseorang baru bisa dikatakan ‘bebas’ sepenuhnya dari virus corona jika memiliki ciri-ciri ini.
Inilah ciri-ciri sembuh Covid19 yang perlu diketahui, terutama bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri.
Sesorang baru bisa dinyatakan sembuh Covid-19 ketika dua kali tes PCR (polymerase chain reaction) menunjukkan hasil negatif. Namun per 17 Juni 2020, WHO memperbaharui aturan tersebut.
Sesorang bisa dikatakan sembuh Covid-19 sepenuhnya jika sudah tidak menunjukan gejala, dan tidak memerlukan tes PCR.
Namun di Indonesia, tes ini masih menjadi salah satu syarat yang berlaku untuk menyatakan pasien positif Covid-19 sudah sembuh sepenuhnya apabila:
- Bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) sudah melewati masa isolasi selama 10 hari.
- Bagi pasien dengan gejala ringan hingga sedang, sudah melewati masa isolasi minimal selama 10 hari, plus 3 hari tanpa gejala.
- Bagi orang dengan gejala berat, sudah melewati masa isolasi minimal selama 10 hari, dan tambahan 3 hari tanpa gejala, serta 1 kali hasil negatif tes PCR.
Namun jika lebih dari 10 hari masih muncul gejala, maka pasien harus menambahkan masa isolasi sebanyak 3 hari hingga tidak merasakan gejala apapun.***