KABAR BANTEN - Untuk memperkuat sistem saraf tentu dibutuhkan makanan yang menyehatkan jika tidak maka akan menimbulkan penyakit.
Makan dengan benar akan membantu memperkuat sistem saraf dan menghindari sejumlah penyakit dan membuat badan tetap dalam suasana hati yang baik.
Untuk memperkuat sistem saraf tetap sehat dan bahagia selama mungkin, perlu menjaga sistem saraf tetap teratur.
Baca Juga: 8 Makanan dan Minuman Dinilai Percepat Penuaan, Nomor 3 Dikonsumsi Sehari-hari
Salah satu poin penting untuk menjaga sistem saraf ini adalah dengan memilih makanan yang tepat, jika sel-sel di otak dan saraf tidak menerima nutrisi yang mereka butuhkan, saraf akan menua dengan cepat.
Sangat sering, suasana hati yang tertekan, ketakutan, insomnia, gangguan, pelupa, kelelahan mental hanyalah akibat dari kekurangan nutrisi, khususnya vitamin, berikut makanan untuk memperkuat sistem saraf.
Baca Juga: Hindari 7 Jenis Makanan Ini, Salah Satunya Banyak Disukai, Jangan Sampai Alami Penyakit Ini
1. Buah beri
Buah beri mengandung sejumlah besar vitamin yang dibutuhkan tubuh, para peneliti menyoroti sifat-sifat blueberry dari sejumlah besar spesies berry, Antosianin, yang merupakan bagian dari buah beri membantu memperlambat proses penuaan sistem saraf.
Blueberry salah satu buah yang paling banyak mengandung mangan yang berfungsi untuk menormalkan sistem reproduksi, saraf dan peredaran darah.
Baca Juga: Gangguan pada Lambung Sering Melanda? Ini Makanan yang Harus Dihindari
2. Sayuran dan buah-buahan
Pisang kaya karbohidrat dan zat bermanfaat lainnya untuk kesehatan, jumlah magnesium dalam satu buah pisang adalah seperenam dari kebutuhan harian tubuh.
Dan magnesium membentuk jaringan otot, memperkuat tulang dan sel saraf, selain magnesium, pisang juga kaya akan potasium dan vitamin B6 yang juga penting untuk fungsi sistem saraf.
Baca Juga: Abad Pertengahan, Ini Makanan Para Petani Eropa di Zaman Kegelapan, Mengerikan!
Pisang meningkatkan kinerja mental dan membantu menyegarkan,serta mengandung tryptophan sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin untuk meningkatkan suasana hati.
Sayuran, bit, kedelai rebus, bawang merah, bawang putih, dan sayuran hijau, selada, selada air, sawi, dan lain-lain juga sangat bermanfaat untuk tubuh.
3. Glukosa
Glukosa juga sangat penting untuk saraf, guna mempertahankan konsentrasi gula pada tingkat normal.
Perlu mengonsumsi karbohidrat kompleks dalam bentuk biji-bijian, buah-buahan, salad, sayuran dan kentang, glukosa diperlukan untuk menyehatkan otak dan sel saraf.
Baca Juga: Ingin Memburu Makanan Khas Sunda, Kunjungi Saung Djuragan Pandeglang yang Instagramable
4. Kalsium
Kekurangan paling akut yang bisa dialami adalah kekurangan kalsium yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kekuatan.
Jika kadar kalsium darah turun, bisa menjadi gugup, mudah tersinggung, dan depresi, jika ingin tetap dalam suasana dan rasa hati yang baik perlu mendapatkan kebutuhan kalsium harian, makanan kaya kalsium, almond kupas, keju, susu, tepung gandum utuh, dan tepung tulang.
5. Untuk kesehatan dan energi
Untuk meningkatkan energi bisa mengonsumsi kuning telur, keju, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu.
Susu banyak mengandung protein yang bermanfaat, lemaknya mudah dicerna dan gula laktosa yang bermanfaat.
Susu banyak mengandung kalsium yang diperlukan untuk fungsi sistem saraf dan fungsi otot.
Baca Juga: Mengenal 7 Kuliner Khas Tangerang, Mulai dari Camilan sampai Aneka Makanan Berat
6. Vitamin yang terdapat pada daging tanpa lemak seperti ikan dan unggas juga baik, kedelai juga sangat berguna karena banyak mengandung lesitin dan vitamin B untuk memperkuat sistem saraf.
7. Sebagai suplemen makanan, bisa mengonsumsi vitamin B untuk mendukung fungsi sistem saraf pusat, kesehatan mental, aktivitas otak, dan berkontribusi pada produksi hormon kebahagiaan.
Baca Juga: Rekomendasi Makanan Pedas di Sekitar Serang Banten, Mulai dari Makanan Ringan hingga Makanan Berat
8. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan, teh hijau memiliki banyak alasan untuk masuk daftar produk sehat.
9. Perhatian produk berbahaya, gula dan berbagai manisan, minuman berkarbonasi, daging asap dan hidangan yang sangat pedas, produk setengah jadi, kopi kental, dan makanan yang sangat berlemak.***